Truk Hampir Terguling dalam Kapal di Bakauheni, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Wait 5 sec.

Satu unit kendaraan Mobil truk hampir terbalik di dalam kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan | Foto : Dok. IstLampung Geh, Lampung Selatan — Sebuah truk hampir terguling di dalam kapal feri saat proses muat di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (16/11) dini hari sekitar pukul 01.31 WIB.Insiden itu terjadi akibat guncangan dari ombak tinggi yang membuat kapal bergoyang selama aktivitas pemuatan kendaraan.Peristiwa tersebut terekam oleh seorang penumpang yang tengah berada di dalam kapal."Kejadian di kapal risel dermaga 3 ini, kapal risel enggak bisa muat," ujarnya dalam video.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk periode 16–19 November 2025.Prakirawan BMKG, Amalia Khoirunnisa menjelaskan, bahwa gelombang tinggi empat meter berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan Lampung.“Untuk gelombang sedang dengan ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Teluk Lampung bagian utara dan selatan. Sementara gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter berpotensi melanda perairan Barat Lampung dan Selat Sunda Selatan Lampung,” kata Amalia.BMKG menegaskan, kondisi ini berdampak langsung pada keselamatan pelayaran dengan tingkat risiko berbeda berdasarkan jenis kapal.1. Perahu Nelayan: Waspada saat angin 15 knot dan gelombang 1,25 m2. Kapal Tongkang: Waspada pada angin 16 knot dan gelombang 1,5 m3. Kapal Feri: Berisiko saat angin 21 knot dan gelombang 2,5 m4. Kapal Besar (Kargo/Pesiar): Waspada saat angin 27 knot dan gelombang 4 mAmalia menambahkan, pola angin didominasi dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 2–25 knot. Kecepatan tertinggi terpantau di perairan Barat Lampung dan Selat Sunda Selatan Lampung.“Kami mengimbau seluruh aktivitas pelayaran, termasuk penyeberangan Bakauheni–Merak, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyesuaikan jadwal jika diperlukan,” ujarnya.Dengan adanya peringatan gelombang tinggi tersebut, pengguna jasa penyeberangan diminta lebih berhati-hati dan memperhatikan perkembangan informasi cuaca terbaru. (Cha/Put)