IHSG Diproyeksi Melemah Setelah Cetak Rekor All Time High

Wait 5 sec.

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTOIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada level 8.300-8.340 pada perdagangan Selasa (11/11), setelah sempat mencapai level tertinggi baru pada 8.434.Sebelumnya, pada Senin (10/11) IHSG ditutup turun 3,350 poin (0,04 persen) ke posisi 8.391,240.Menurut Analis Phintraco Sekuritas, secara teknikal histogram positif MACD semakin meningkat seiring dengan kenaikan momentum penguatan indeks. Namun Stochastic RSI berada di area overbought dan berpotensi membentuk Death Cross, diiringi oleh peningkatan volume jual.“Sehingga dalam jangka pendek diperkirakan berpotensi terjadi minor pullback akibat profit taking. Namun selama IHSG mampu bertahan di atas 8.300-8.340, diperkirakan kondisi bullish IHSG masih akan berlanjut,” tulis Analis Phintraco Sekuritas, dalam keterangannya, Selasa (11/11).Analis Phintraco menyebut sentimen berasal dari Eropa (11/11) yang akan merilis data unemployment rate Inggris bulan September 2025 diperkirakan naik pada level 4,9 persen dari 4,8 persen pada Agustus 2025. Dari Jerman bakal merilis data ZEW Economic Sentiment Index bulan November yang diperkirakan naik pada level 42,5 dari 39,3 pada Oktober 2025.Saham-saham yang dapat direkomendasikan Phintraco Sekuritas pada Selasa (11/11) meliputi MBMA, TOWR, DKFT, ARCI, dan HRTA.MNC Sekuritas memprediksi IHSG pada Selasa (11/11) akan berfluktuasi. Di mana, IHSG masih bisa menguat ke rentang area 8.487-8.539.“Meskipun tidak menutup kemungkinan adanya koreksi dalam jangka pendek untuk menguji 8.352-8.379,” tulis Analis MNC Sekuritas, Selasa (11/11).Adapun, saham-saham yang dapat direkomendasikan MNC Sekuritas pada Selasa (11/11) adalah ASSA, BREN, COIN, dan ENRG.---Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.