Pelayanan UNRWA di penampungan pengungsi Palestina. (Twitter/@UNRWA)JAKARTA - Pendanaan sangat penting bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang tidak lagi menerima dukungan Amerika Serikat, ujar kepala badan tersebut Philippe Lazzarini.Operasional badan yang mendukung jutaan warga Palestina ini dapat semakin terpuruk tanpa arus kas, kata Lazzarini.Di sisi lain, mandat dan operasinya sangat penting bagi solusi politik bagi konflik Palestina-Israel, tambahnya."Kami beroperasi minggu demi minggu, bulan demi bulan. Saya tahu mulai hari ini, kami akan dapat memproses gaji kami pada Bulan November, tetapi tidak tahu apakah kami akan dapat memproses gaji kami pada bulan Desember," kata Lazzarini, dilansir dari The National 14 November.Israel diketahui telah melarang UNRWA beroperasi di wilayahnya setelah menuduh beberapa staf badan tersebut berpartisipasi dalam serangan Oktober 2023 oleh Hamas, yang memicu konflik berdarah di Gaza.Setelah tuduhan tersebut, AS, yang secara historis merupakan donor terbesar badan tersebut, menangguhkan dukungannya.Setelah keputusan Israel, UNRWA terpaksa memulangkan staf internasionalnya dari Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, sehingga membatasi kemampuan distribusi bantuan pangannya.Namun, UNRWA masih mempekerjakan 12.000 orang di wilayah Palestina dan layanannya sangat vital, ujar Lazzarini."Sekitar 75.000 orang ditampung di 100 lokasi kami di Jalur Gaza," ujarnya di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat Hari Kamis."Selama dua tahun terakhir, kami telah menyediakan lebih dari 15 juta konsultasi kesehatan primer. Saat ini, rata-ratanya sekitar 14.000 per hari," tandasnya.Dalam perkembangan lain, Lazzarini mengatakan telah memberi tahu "Majelis Umum PBB, menjaga mandat dan operasi UNRWA sangat penting bagi kelangsungan hidup jutaan warga Palestina, penting bagi solusi politik yang sangat dibutuhkan"."Saya menyoroti upaya terbaru serangan disinformasi berkelanjutan yang bertujuan untuk mendiskreditkan dan membubarkan badan tersebut," tambahnya.