Iran Desak PBB Minta Pertanggungjawaban AS dan Israel atas Serangan Bulan Juni

Wait 5 sec.

Menlu Iran Abbas Araghchi. (Wikimedia Commons/Mehr News Agency/Hamed Malekpour)JAKARTA - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil "tindakan yang tepat" terhadap Amerika Serikat dan Israel atas serangan militer terhadap situs nuklir Teheran pada Bulan Juni.Menlu Araghchi mengatakan pada Hari Kamis, Presiden AS Donald Trump dan pejabat Amerika lainnya memikul "tanggung jawab pidana" atas serangan tersebut, setelah Pemimpin Gedung Putih menyatakan pekan lalu, Ia mengarahkan serangan awal Israel pada 13 Juni.Dalam surat tertanggal 11 November yang diedarkan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB, Menlu Araghchi mengatakan Israel dan AS harus tunduk pada reparasi, termasuk restitusi dan kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan di Iran.Presiden Trump mengatakan pada 6 November, Ia "sangat bertanggung jawab" atas serangan awal Israel terhadap Iran.Menlu Araghchi mengklaim pernyataan Presiden Trump merupakan bukti nyata komando AS selama perang 12 hari Iran dengan Israel, yang menurut media Pemerintah Iran menewaskan lebih dari 900 orang, termasuk pejabat militer."Hal ini memang tanpa prasangka terhadap tanggung jawab pidana individu semua individu, termasuk di dalam rezim Israel, yang terlibat dalam memimpin, memerintahkan, melakukan, atau membantu, bersekongkol, dan dengan cara lain membantu dalam pelaksanaan kejahatan perang," kata Menlu Araghchi, dikutip dari The National 14 November.Tuntutan PBB untuk bertindak ini kontras dengan seruan baru-baru ini oleh para Pemimpin AS dan Iran untuk resolusi atas konflik mereka yang telah berlangsung puluhan tahun.Wakil Menteri Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan pada Hari Selasa, Iran ingin mencapai kesepakatan nuklir damai dengan AS.Bulan lalu, Presiden Trump mengatakan Washington siap membuat kesepakatan setelah Teheran siap melakukannya, seraya menambahkan: "Tangan persahabatan dan kerja sama terbuka."Diketahui, Teheran dan Washington mengadakan beberapa putaran perundingan awal tahun ini, yang dimediasi oleh Oman, yang bertujuan mencapai kesepakatan yang akan membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi.Namun, tiga hari sebelum putaran keenam perundingan pada Bulan Juni, Israel menyerang situs-situs nuklir dan militer Iran, serta para pemimpin militernya.Negeri Paman Sam belakangan bergabung dalam perang dengan mengebom tiga lokasi nuklir, dua hari sebelum Presiden Trump mengumumkan gencatan senjata telah disepakati.Ia mengklaim serangan tersebut menghancurkan program nuklir Iran, tetapi tingkat kerusakan sebenarnya masih belum jelas.