Konsep green living pada hunian. Foto: ShutterstockSektor bangunan ternyata menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap emisi karbon global. Menurut Emission Gap Report yang dilansir UN Environment Programme Copenhagen Climate Centre (UNEP-CCC), sektor ini bertanggung jawab atas 39 persen emisi karbon global.Proses pembangunan, penggunaan material yang tidak ramah lingkungan, hingga konsumsi energi tinggi di dalamnya turut mempercepat laju pemanasan global. Kondisi ini pun membuat banyak orang mulai menaruh perhatian lebih pada hunian yang berkelanjutan atau lebih ramah lingkungan, terutama generasi muda.Bukan sekadar tampilan estetik dengan taman hijau dan desain minimalis, rumah dengan konsep green living ini juga menghadirkan banyak keuntungan bagi lingkungan hingga kehidupan pemiliknya.Mulai dari efisiensi energi hingga investasi menjanjikan untuk masa depan, berikut lima alasan mengapa semakin banyak anak muda yang memperhatikan prinsip green living saat memilih hunian.1. Lebih dari Sekadar DesainData dari International Energy Agency (IEA), menunjukkan bahwa bangunan dengan konsep yang lebih ramah lingkungan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30 persen.Konsep “hijau” ini menekankan keseimbangan antara fungsi dan keberlanjutan agar berdampak minimal terhadap lingkungan. Artinya, setiap aspek rumah–mulai dari konstruksi hingga teknologi– dirancang untuk membantu mengurangi konsumsi energi sekaligus menekan emisi karbon.2. Generasi Muda Makin Peduli LingkunganKesadaran akan perubahan iklim dan isu lingkungan kini semakin kuat di kalangan generasi muda. Menurut riset terbaru Ipsos yang dirilis pada April 2025, generasi muda Indonesia tercatat memiliki tingkat kepedulian tertinggi terhadap masalah lingkungan dibandingkan negara ASEAN lainnya.Data tersebut menunjukkan bahwa 8 dari 10 responden menilai perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas utama di masa kini.Kepedulian ini pun tak lagi sebatas mengikuti tren, melainkan telah menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Banyak anak muda mulai menerapkan kebiasaan ramah lingkungan, termasuk mempertimbangkan aspek keberlanjutan saat menentukan tempat tinggal.3. Investasi Jangka Panjang Konsep green living pada bangunan. Foto: ShutterstockRumah dengan konsep green living kerap diidentikan dengan hunian yang membutuhkan biaya tinggi. Padahal jika dilihat dari perspektif jangka panjang, hunian berkelanjutan justru menawarkan nilai ekonomi yang jauh lebih efisien.Penggunaan sistem yang hemat energi, seperti panel surya, pencahayaan alami, dan ventilasi silang, ditambah pemilihan material bangunan yang tahan lama dapat menekan biaya operasional rumah secara signifikan.Menurut laporan World Green Building Council (WGBC) berjudul The Business Case for Green Building, penerapan prinsip bangunan hijau dapat menghemat hingga 30-40 persen konsumsi energi dan 20-30 persen penggunaan air dibandingkan bangunan konvensional.4. Utamakan Kenyamanan Tanpa Boros EnergiDesain rumah yang memaksimalkan ventilasi dan pencahayaan alami membuat udara di dalam ruangan tetap sejuk serta terang sepanjang hari, tanpa perlu terlalu bergantung pada pendingin udara atau lampu listrik.Bangunan berkonsep ramah lingkungan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan penghuninya, baik secara fisik maupun mental. Ya, kualitas udara yang lebih Baik dapat mengurangi risiko penyakit pernapasan.Selain itu, pencahayaan alami dan lingkungan yang tenang juga akan meningkatkan produktivitas dan kenyamanan penghuninya.5. Tren Properti Masa DepanKesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, efisiensi energi, hingga kualitas hidup yang lebih baik mendorong pergeseran besar di sektor properti. Hal ini membuat banyak pengembang mulai mengadaptasi konsep green building dalam proyek perumahan mereka. Pemerintah juga semakin memperkuat kebijakan menuju pembangunan kota berwawasan lingkungan atau green city.Nilai ekonomi rumah berkonsep ramah lingkungan juga tak kalah menjanjikan. United Nations Environment Programme (UNEP) menunjukkan bahwa properti dengan konsep ramah lingkungan memiliki nilai jual hingga 10 persen lebih tinggi di pasar sekunder dibandingkan bangunan konvensional.Melihat berbagai keunggulan yang telah dijabarkan di atas, konsep green living ternyata bisa menjadi pilihan hunian ideal di masa depan. Ditambah semakin majunya teknologi serta produk material lokal yang mulai mengutamakan kelestarian lingkungan, rumah berkelanjutan kini bisa semakin terjangkau.Mau tahu lebih lengkap mengenai tren dan penerapan green living yang ideal?Yuk, simak pembahasannya di podcast Ruang RATIH by Semen Merah Putih yang akan mengupas bagaimana desain, teknologi, dan kesadaran lingkungan dapat bersinergi menciptakan masa depan hunian yang lebih hijau dan berkelanjutan.Episode ketiga podcast Ruang RATIH by Semen Merah Putih sudah tayang pada 14 November 2025 pukul jam 16:00 WIB.