Ekspor RI ke Kanada Diperkirakan Melonjak 78,7 Persen Usai Kesepakatan ICA-CEPA

Wait 5 sec.

Pelepasan ekspor komoditas pertanian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/8/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparanLembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memprediksi ekspor Indonesia ke Kanada berpotensi meningkat hingga 78,71 persen setelah perjanjian Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) resmi berlaku. Tim riset LPEM UI menyatakan bahwa liberalisasi perdagangan dalam skema CEPA membuka peluang besar bagi produk manufaktur dan pertanian Indonesia ke pasar Amerika Utara.Meski tarif rata-rata di Kanada sudah rendah (sekitar 4 persen), ICA-CEPA tetap memberikan tambahan manfaat berupa marjin tarif bagi produk unggulan Indonesia hingga 3-4 persen. Perjanjian yang diteken pada September 2025 di Ottawa mencakup penghapusan lebih dari 90 persen tarif perdagangan antara kedua negara.Simulasi ekonomi LPEM UI menunjukkan penghapusan tarif atas 209 produk RI berpotensi menciptakan tambahan ekspor senilai 504,6 juta dolar AS (sekitar Rp8,44 triliun), yang terdiri dari potensi perdagangan baru dan pengalihan dari negara pemasok lain. Produk yang paling diuntungkan antara lain pakaian jadi, kaus, celana, dan sepatu olahraga, yang selama ini menghadapi tarif tinggi di Kanada (10–18 persen).Selain tekstil dan garmen, produk agroindustri, makanan olahan, minuman, kosmetik, bahan kimia, dan furnitur kayu juga diproyeksi mendapat manfaat besar. Namun, LPEM UI mencatat bahwa hambatan non-tarif di pasar Kanada, seperti standar keamanan produk, regulasi sanitasi pangan, dan ketentuan lingkungan, masih menjadi tantangan signifikan. Misalnya, eksportir tekstil dan alas kaki wajib memenuhi uji kimia standar ISO 17025 dan memberlakukan label dwibahasa Inggris-Prancis.Untuk memaksimalkan manfaat ICA-CEPA, pemerintah direkomendasikan melakukan Mutual Recognition Agreement (MRA) untuk sertifikasi dan memperkuat kapasitas laboratorium dalam negeri. LPEM UI menekankan bahwa pemanfaatan optimal ICA-CEPA dapat menjadikan Kanada sebagai mitra ekspor utama, sumber teknologi, investasi hijau, dan diversifikasi pasar bagi Indonesia di kawasan Amerika Utara.