Menteri Yassierli Ajak Dunia Industri Berkolaborasi Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja

Wait 5 sec.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. (Foto: Istimewa)JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengajak kalangan dunia usaha dan industri untuk berkolaborasi dalam upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja nasional.Menurut dia, kolaborasi menjadi kunci untuk memperkuat ekosistem dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing di tingkat regional maupun global.“Kami mengundang bapak dan ibu dalam penyiapan ekosistem dan SDM-nya. Tahun depan dilanjutkan intervensi peningkatan produktivitasnya dalam konteks pendukungnya seperti podcast produktivitas dan buku saku produktivitas,” ujar Yassierli dalam keterangan resmi, Senin, 10 November.Yassierli mengakui tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja dibandingkan dengan rata-rata negara ASEAN.Berdasarkan data terkini, dari total 153 juta angkatan kerja, sekitar 39 persen bekerja di sektor formal, 56 persen di sektor informal, dan 4 persen masih menganggur.“Strategi untuk peningkatan produktivitas sektor formal dan informal tentu berbeda. Tapi salah satu strategi utama adalah melalui skilling, reskilling, dan upskilling,” ujarnya.Yassierli menjelaskan, peningkatan produktivitas dapat dilakukan secara sistematis melalui pendekatan Product, Process, People, dan Policy (4P).Lebih lanjut, Yassierli mengatakan, dengan modalitas yang dimiliki Kementerian Ketenagakerjaan, seperti 34 Balai Latihan Kerja (BLK) Pusat, 286 BLK daerah, dan 4.000 BLK komunitas, intervensi peningkatan kapasitas SDM dapat dilakukan secara offline maupun online.“Kami punya modal besar untuk mendukung peningkatan kompetensi, skill awareness, dan knowledge para pekerja,” katanya.Selain itu, Kemnaker juga membuka ruang kerja sama dengan dunia usaha dan industri yang telah memiliki best practiceserta community of practice dalam peningkatan produktivitas.“Kita yakin Indonesia emas dapat dicapai, kita yakin dengan kolaborasi kita bisa sama-sama membangun industri Indonesia, meningkatkan produktivitas Indonesia lebih ke depan,” katanya.Sementara itu, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Agung Nur Rohmad menjelaskan, Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional (P3N) 2025 merupakan inisiatif tahunan yang bertujuan untuk mendorong peningkatan produktivitas kerja di seluruh sektor, baik pemerintahan maupun swasta.“P3N bertujuan antara lain meningkatkan wawasan tentang strategi dan teknik produktivitas terbaru; dan memperluas jejaring profesional dengan sesama peserta dan pakar di bidang produktivitas,” ujarnya.