Ilustrasi anak batuk, salah satu tanda pneumonia. Foto: Flickr/ Ryan BorenBatuk pada anak sering kali dianggap hal biasa, terutama saat cuaca berubah atau anak baru saja pulih dari flu. Namun, tidak semua batuk bisa disepelekan. Ada kalanya batuk menjadi tanda awal penyakit serius seperti pneumonia, yaitu infeksi paru-paru yang bisa berakibat fatal bila tidak ditangani dengan cepat.Menurut Pakar Kesehatan Anak dan Vaksinasi, dr. Wahyuni Indrawati, Sp.A(K), orang tua perlu lebih waspada dan mengenali perbedaan antara batuk biasa dan batuk yang bukan batuk biasa agar anak mendapatkan pertolongan medis tepat waktu.Apa Perbedaan Batuk Biasa dan Pneumonia?dr. Wahyuni Indrawati, Sp.A(K) - Pakar Kesehatan Anak dan Vaksinasi di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparandr. Wahyuni menjelaskan, salah satu tanda yang paling mudah dilihat adalah dari cara bernapas anak.“Kita mesti lihat apakah dia ada napas yang cepat. Kemudian, ada nggak dia usaha bernapas yang berat dan disebut sebagai sesak napas ditandai dengan tarikan dinding dada ke dalam,” ucap dr. Wahyuni di Park Hyatt Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/11)Secara normal, saat anak menarik napas, gerakan dada seharusnya ringan dan teratur. Namun, pada anak yang mengalami pneumonia, napas terlihat berat, cepat, dan terkadang disertai tarikan kuat di dinding dada bagian bawah.Langkah Penanganan yang TepatApabila anak menunjukkan tanda-tanda seperti di atas, orang tua tidak boleh menunda pemeriksaan ke tenaga medis. Pengobatan pneumonia sudah memiliki panduan klinis yang jelas, baik di fasilitas kesehatan tingkat pertama (seperti puskesmas) maupun rumah sakit rujukan, tergantung dari tingkat keparahan penyakitnya.Ilustrasi bayi sakit Foto: Thinkstock“Kalau memang sudah sakit, ya pastinya harus diobati. Bagaimana cara melakukan pengobatannya? Sudah ada panduannya. Baik oleh fasilitas kesehatan utama, dengan fasilitas rujukan tergantung dari beratnya pneumonia tersebut,” imbuhnya.Menurut dr. Wahyuni, hal terpenting dalam mencegah komplikasi akibat pneumonia adalah kesadaran masyarakat. Begitu anak menunjukkan gejala yang mencurigakan, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan agar mendapatkan diagnosis dan penanganan tepat waktu.“Begitu kita tahu ini pasien pneumonia, dibawa ke fasilitas perlindungan kesehatan agar tidak terlambat,” tutup dr. Wahyuni.