Dua Kasus Makanan MBG Basi Terungkap, BGN Kaltim Evaluasi Dapur Penyedia

Wait 5 sec.

Ilustrasi makan bergizi gratis (ANTARA)BALIKPAPAN - Dua kasus temuan makanan bergizi gratis (MBG) basi di Kalimantan Timur menjadi sorotan publik. Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Kaltim langsung memperketat proses skrining bahan makanan di seluruh satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) guna mencegah kejadian serupa terulang.Temuan ini terungkap dalam rapat evaluasi program MBG yang digelar BGN Regional Kaltim di Kota Balikpapan. Dalam rapat tersebut, disampaikan selama hampir satu tahun pelaksanaan program, masih ditemukan dua kasus makanan basi yang nyaris didistribusikan kepada pelajar.Kepala BGN Regional Kaltim, Binti Maulina Putri, membenarkan adanya temuan tersebut. Kedua kasus terjadi di Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.“Ada, tetapi langsung ditarik, tidak didistribusikan. Di Balikpapan satu kali, Samarinda juga satu kali,” ujar Binti di Balikpapan, Rabu 12 November.Menanggapi kejadian ini, BGN Kaltim segera melakukan evaluasi terhadap dapur SPPG yang terlibat. Pihaknya meminta seluruh penanggung jawab dapur lebih teliti dalam memilih bahan makanan dan memastikan semua sesuai standar kualitas gizi.Binti mengingatkan agar dapur SPPG tidak tergoda harga bahan baku murah yang berisiko menurunkan kualitas makanan. Ia menegaskan pentingnya skrining ketat sejak awal, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses distribusi ke pelajar.“Makanan ini rangkaian yang panjang, jangan menerima bahan yang tidak sesuai kualitasnya, meski murah. Sejak awal harus di-skrining,” tegasnya.Meski ada temuan tersebut, BGN memastikan tidak ada kasus pelajar yang keracunan akibat mengonsumsi makanan program MBG di Kalimantan Timur. Namun, pihaknya akan terus memperketat pengawasan di setiap kabupaten dan kota untuk menjamin kualitas gizi sesuai standar nasional.