Pulang Sekolah Lanjut ke Sawah

Wait 5 sec.

Dokumentasi,Foto: @Irfan_maulanaDi era yang serba canggih ini saya menemukan hal yang berbeda khususnya di kalangan para pemuda, ada yang cenderung memperdalam pengetahuan melalui media sosial, ada yang bermain game tapi berbeda dengan Affan, dia anak kampung yang bertempat tinggal di desa waruk kecamatan karangawen kabupaten demak.Setiap pulang sekolah affan sangat antusias ingin menyusul orang atau tetangganya yang ia kenal walaupun orang tuanya sendiri tidak mengelola sawah. berbeda dengan anak-anak yang di usia dia belum tentu berminat kesawah, menurut analisa saya malah lebih cenderung bermain Hp.Dokumentasi,Foto: @Irfan_maulanaDuduk di bangku sekolah dasar affan mampu membentuk karakter dengan orang-orang yang lebih tua darinya, lewat lingkungan keseharian yang dimana dia sering berinteraksi dengan petani petani yang sering dia bantu. tak kala dia juga sering di beri saku untuk berangkat sekolah, bahkan jika dia bertemu sepulang sekolah dengan orang yang dia bantu dia selalu di bonceng dan diantar sampai ke rumah.Kebanyakan anak zaman sekarang selalu terpaku dengan sesuatu yang instan tanpa memikirkan damapak positif dan negatif, mungkin bukan hanya di daerah saya saja. anak SD sudah mengendarai sepeda motor untuk melakukan aktifitas seperti halnya sekolah. disinilah peran orangtua sangat penting untuk membentuk karakter yang berkualitas sejak dini, serta peran guru yang sering memberi gagasan untuk kemajuan dan perkembangan anak didiknya.Untuk anak muda yang bertani, pesan pentingnya adalah jangan ragu untuk berinovasi, teruslah belajar dan jangan pernah malu menjadi petani. Pertanian adalah sektor fundamental bagi bangsa, dan generasi muda adalah kunci untuk masa depan pertanian yang lebih baik, yang bisa dimulai dengan membangun pertanian modern, berdaya saing, dan mandiri.