177 Titik Rawan Jadi Fokus Pengawasan KAI di Libur Panjang Akhir Tahun

Wait 5 sec.

Kereta Api KAI (Foto: KAI)JAKARTA - Menghadapi lonjakan penumpang dan potensi gangguan cuaca di akhir tahun, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menetapkan 177 titik rawan sebagai fokus pengawasan selama masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan menyiapkan langkah pengamanan menyeluruh agar perjalanan kereta api tetap aman, nyaman, dan tepat waktu.“Tahun ini terdapat 177 titik yang menjadi prioritas pemantauan, terdiri dari 110 lokasi di Pulau Jawa dan 67 lokasi di Sumatera. Titik-titik tersebut terus diawasi, terutama yang berisiko mengalami tanah longsor, banjir, dan pergeseran tanah saat musim hujan,” kata Anne dalam keterangan resmi, Rabu, 12 November.Untuk mendukung pengawasan tersebut, KAI menyiagakan 735 petugas tambahan di seluruh wilayah operasional. Mereka terdiri dari 287 petugas pemeriksa jalur (PPJ) tambahan, 298 penjaga perlintasan, dan 150 pengawas daerah rawan. Seluruhnya diterjunkan di titik-titik strategis, seperti jalur pegunungan, wilayah padat kendaraan, serta daerah dengan curah hujan tinggi.Selain itu, kata Anne, pihaknya juga menyiapkan berbagai perlengkapan darurat seperti bantalan rel, rel cadangan, pasir, peralatan penerangan, dan jembatan darurat yang ditempatkan di lokasi strategis agar dapat segera digunakan bila dibutuhkan.“Seluruh petugas yang bertugas di lapangan telah mengikuti pelatihan kesiapsiagaan. Mereka dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan serta melakukan langkah penanganan cepat jika ditemukan kondisi yang berpotensi menghambat perjalanan kereta. Regu perawatan juga disiagakan selama 24 jam untuk memastikan jalur tetap aman dilalui,” jelasnya.Anne juga menegaskan koordinasi antara petugas lapangan dan pusat pengendalian terus dilakukan secara intensif.“Setiap detail kami siapkan dengan matang, mulai dari kesiapan jalur hingga petugas pengawas di lapangan. Kami ingin memastikan pelanggan dapat bepergian dengan tenang selama libur Natal dan Tahun Baru,” tutup Anne.