Nasi Padang Motoran Viral di Yogya: Dipesan Hotel-Pembeli Rela Antre Sejam

Wait 5 sec.

Nasi padang motoran viral di Yogya. Foto: Pandangan Jogja/Resti DamayantiWarung nasi padang milik Fajar Harianto di Yogya viral di media sosial. Berbeda dari warung nasi padang pada umumnya, Fajar berjualan menggunakan sepeda motor yang ia modifikasi.Fajar sudah berjualan sekitar lima bulan. Dulu, ia sempat jualan di depan Indomaret Jl Cik Ditiro Yogya, dan kini ia mangkal tak jauh dari Rumah Sakit Mata Dr YAP, tak jauh dari lokasi lama. Setelah viral sejak kurang lebih dua pekan terakhir, antrean pembeli selalu terlihat hampir setiap hari.Jurnalis Pandangan Jogja mencoba untuk membeli langsung nasi padang viral tersebut, Jumat (14/11) kemarin. Dan untuk mendapatkan nasi telur balado seharga Rp10 ribu, jurnalis Pandangan Jogja mesti antre sekitar satu jam.Antrean pembeli nasi padang motoran viral di Yogya. Foto: Pandangan Jogja/Resti DamayantiFajar mengatakan, pilihan menjual nasi padang pakai motor bukan karena ingin viral. Sebaliknya, ini justru berawal dari keterpaksaan karena modal yang ia punya tak cukup untuk mendirikan warung atau rumah makan.“Karena faktor dana, kemampuan modal sekian, pakai motor aja. Kalau buat rumah makan susah modalnya,” kata Fajar saat ditemui Pandangan Jogja, Jumat (14/11).“Viral baru 2 mingguan, nggak tau juga tahu-tahu viral. Kita nggak pernah tahu, tiba-tiba ada yang ngeviralin,” ujarnya.Fajar menjelaskan warung motorannya buka menyesuaikan jumlah pesanan. Jika tidak ada pesanan, ia mulai berjualan sekitar pukul 08.30 WIB. Dalam sehari, ia hanya menyiapkan sekitar 100 porsi, dan biasanya sudah habis pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.Pemilik nasi padang motoran viral di Yogya, Fajar Harianto. Foto: Pandangan Jogja/Resti DamayantiJika lauk habis, dagangannya langsung tutup. Lauk yang tersedia juga tak jauh beda dengan rumah makan padang pada umumnya, ada rendang, ayam, telur, terung balado, perkedel, dan lele.“Kalau mau pesan, sehari sebelumnya. Kalau banyak banget bisa 2 hari sebelumnya. Kemarin Grand Senyum ngabarinnya 3 hari sebelumnya, kantoran, BNI,” katanya.Bella, salah satu pembeli, mengatakan sudah datang dua kali. Ia mengaku penasaran dengan rasa nasi padang Fajar, sebab sebelumnya, nasi padang yang ia beli habis oleh keluarganya.“Kemarin dateng tapi belum sempat nyicip nasi padangnya. Kesini lagi karena penasaran rasanya kayak gimana,” ujarnya.Rina, pembeli lain, mengatakan ia sudah mengantre hampir satu jam. Selama mengantre, ia beberapa kali mengecek lauk untuk memastikan masih kebagian atau tidak.“Jangan sampai pulang kehabisan, kalau bisa yang penting nyoba dulu. Besok kalau cocok, mungkin mau mruput (datang lebih awa), ngasih tahu ke temen nanti kalau bisa mruput biar nggak kelamaan antre,” ujarnya.