Hyundai dan Kia Digugat di California atas Dugaan Pekerjakan Anak-anak

Wait 5 sec.

Hyundai dan Kia digugat atas eksploitasi anak-anak. (Foto: Carscoops)JAKARTA – Gugatan yang diajukan di negara bagian California menyoroti tuduhan penggunaan pekerja anak dan kerja paksa dalam rantai pasok dua produsen otomotif besar, Hyundai dan Kia. Namun, kedua pabrikan asal Korea Selatan itu langsung memberikan bantahannya.Gugatan dilayangkan oleh Kelompok nirlaba Jobs to Move America. Mereka menilai kedua merek tersebut melanggar Undang-Undang Persaingan Tidak Sehat California karena diduga memanfaatkan pemasok yang memakai tenaga kerja anak, pekerja migran, serta tahanan.Melansir dari Carscoops, Sabtu, 15 November, dalam dokumen gugatan yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi California, Hyundai dan Kia dinilai memasarkan diri kepada instansi publik sebagai perusahaan yang menjunjung tanggung jawab sosial.Namun, menurut penggugat, praktik di lapangan justru menunjukkan pemasok mereka di wilayah selatan Amerika Serikat masih menggunakan pola kerja berbiaya rendah. Di mana, ini dianggap tidak sesuai dengan aturan ketenagakerjaan setempat.Jobs to Move America juga menyinggung laporan mengenai pemasok Hyundai di Alabama yang pernah melibatkan anak-anak migran berusia 12 tahun dalam proses produksi.“Tidak ada perusahaan yang kebal dari hukum, terutama perusahaan, seperti Hyundai dan Kia, yang menerima manfaat dari uang publik,” ujar Direktur Litigasi Jobs to Move America Meredith Stewart.“Kasus ini mengatakan cukup sudah terhadap penolakan terus-menerus Hyundai dan Kia untuk mengambil tanggung jawab atas praktik kerja tercela di rantai pasok selatan mereka. Warga California dan pekerja Amerika pantas mendapatkan yang lebih baik," lanjutnya.Sementara itu, Hyundai membantah tegas tuduhan tersebut. Dalam pernyataannya, perusahaan menyatakan selalu memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja, serta menegaskan bahwa seluruh operasionalnya mengikuti peraturan federal maupun negara bagian.Hyundai juga menyebut telah mewajibkan seluruh pemasok dan mitra bisnis untuk menaati standar keselamatan, ketenagakerjaan, dan hukum yang ketat. Mereka pun siap mengambil tindakan jika ditemukan pelanggaran."Selama hampir empat dekade, Hyundai telah menjadi pendorong pertumbuhan dan inovasi Amerika dari kantor pusatnya di AS di Fountain Valley, California, dan kami menghargai hubungan jangka panjang kami dengan negara bagian tersebut," bunyi pernyataan Hyundai."Hyundai merupakan kontributor ekonomi utama bagi masyarakat tempat kami beroperasi dan berkomitmen untuk menyediakan lapangan kerja yang baik, dengan upah dan tunjangan yang kompetitif,” tambah perusahaan tersebut.Gugatan ini tidak bertujuan menarik produk Hyundai dan Kia dari pasar, melainkan meminta pengadilan menetapkan bahwa tindakan kedua perusahaan tersebut melanggar hukum California. Penggugat juga menuntut penerapan larangan permanen, audit independen, pemantauan pihak ketiga, serta verifikasi kepatuhan berkelanjutan.Kasus ini menambah tekanan bagi industri otomotif global untuk memperketat pengawasan terhadap rantai pasok. Khususnya terkait isu sosial dan ketenagakerjaan, di tengah semakin ketatnya regulasi di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat.