Ilustrasi anak sakit tenggorokan. Foto: Shutter StockSeorang ibu pengguna Instagram @hiu_theresa membagikan pengalaman putranya yang awalnya mengalami sakit tenggorokan tanpa demam. Namun tidak disangka, sakit yang dianggapnya cukup ringan itu ternyata mengarah ke diagnosis penyakit yang lebih parah, Moms.Ia menyadari keluhan sakit anaknya tak kunjung membaik hingga muncullah bengkak pada tangan dan kaki, serta lidah merah berpori atau yang dikenal dengan istilah strawberry tongue.Sejumlah pemeriksaan pun dilakukan termasuk mencari tahu apakah terjadi alergi atau infeksi virus. Namun, semua hasil pemeriksaannya negatif. Sehingga, dokter merekomendasikan untuk tes darah ASTO (Anti Streptolysin O). Setelah dites, hasilnya positif, yang menandakan bahwa anaknya terpapar bakteri Streptococcus.Untungnya, bakteri ini belum menyerang jantung dan imun tubuhnya. Meski kini kondisinya kian pulih, anaknya harus mendapatkan suntikan antibiotik selama lima tahun ke depan, dengan jarak 4 minggu sekali. Cara ini dilakukan agar mencegah infeksi bakteri Streptococcus tidak kambuh lagi dan tidak menyebabkan demam rematik di kemudian hari.Kenapa Infeksi Streptococcus Bisa Jadi Berbahaya?Ilustrasi anak laki-laki sakit tenggorokan. Foto: Makistock/ShutterstockMenurut dokter spesialis anak, dr. Reza Fahlevi, SpA(K), infeksi Streptococcus cukup sering terjadi pada lingkungan padat penduduk atau kebersihan yang kurang terjaga. Penularannya juga bisa dari orang terdekat yang sudah terinfeksi bakteri yang samaDalam beberapa kasus, infeksi ini tidak berhenti hanya pada sakit tenggorokan saja.“Ada ruam kemerahan, sakit sendi, sakit tenggorokan, kemudian bisa jadi penyakit jantung rematik. Nah, kalau sudah sampai jantung rematik, harus dapat suntikan antibiotik terus-menerus,” jelas dr. Reza Fahlevi, SpA(K) kepada kumparanMOM, Jumat (14/11).Kondisi ini terjadi karena Streptococcus dapat memicu respons imun berlebihan yang merusak jaringan tubuh, termasuk sendi maupun jantung, bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat.Ciri-ciri Tubuh Anak Terpapar Bakteri StreptococcusMeski terlihat mirip, ini yang membedakan anak terpapar bakteri dengan radang tenggorokan biasa:1. Demam lebih dari 48 jam2. Nyeri sendi3. Ruam merah4. Bintik merah di sekitar tubuh5. Sakit nelanOleh karena itu, dr. Reza menekankan pentingnya pencegahan dan penanganan cepat, seperti:Jaga kebersihan diri dan lingkunganSegera periksa ke dokter bila sakit tenggorokan tidak kunjung membaik