Inalum Sebut SGAR Mempawah Fase II Rp13 Triliun Mulai Produksi pada 2028

Wait 5 sec.

Direktur Pengembangan Usaha Inalum Arif Haendra (VOI/Theresia Agatha).BOGOR - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan segera memulai ekspansi produksi Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah Fase II yang ditargetkan mulai produksi pada akhir 2028.Direktur Pengembangan Usaha Inalum, Arif Haendra, mengatakan proyek dengan nilai investasi mencapai 800 juta dolar AS atau setara Rp13 triliun itu akan memproduksi 1-2 juta ton alumina."(Final Investment Decision) Desember (2025) karena kajiannya bankable FS-nya akan selesai November," kata Arif dalam Media Gathering Forum Wartawan Industri (Forwin) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, dikutip Sabtu, 15 November 2025.Arif menyebut ada beberapa fasilitas dalam kawasan pemurnian tersebut yang perlu dilengkapi, salah satunya terkait pembangunan fasilitas logistik.Penambahan kapasitas produksi 1-2 juta ton alumina itu akan mendukung kebutuhan bahan baku untuk smelter aluminium baru yang membutuhkan 1,2 juta ton untuk menghasilkan 600.000 ton aluminium.Proyek smelter aluminium baru tersebut diproyeksi akan berproduksi atau commercial operation date (COD) pada 2028. Saat ini, Inalum tengah membuka mitra strategis untuk membangun proyek tersebut."Itu 2 juta ton, 1,2 juta ton dipakai di situ oleh Smelter 2 (New Aluminium Smelter) dan sisa 800.000 ton dikirim ke Kuala Tanjung (smelter aluminium). Jadi habis," tutur dia.Ia lebih lanjut mengharapkan kapasitas produksi di smelter aluminium Kuala Tanjung akan meningkat dari 275.000 ton saat ini menjadi 400.000 ton.Arif mengungkapkan modal investasi hilirisasi bauksit itu akan didukung oleh pendanaan dari Danantara. Namun, secara porsi pendanaan tersebut masih dalam pembahasan."Iya, rencananya Danantara akan berperan. Nah, nanti besarnya bagaimana setelah kami bicarakan," pungkasnya.