Nestapa Warga Gaza di Tenda Pengungsian yang Dikepung Banjir

Wait 5 sec.

ILUSTRASI/Kondisi saat hujan mengguyur Gaza/ DOK UNRWAJAKARTA - Warga Palestina yang terlantar di Gaza terbangun pada Jumat pagi dan mendapati tenda-tenda mereka terendam banjir setinggi beberapa sentimeter. Hujan deras semalaman membuat tempat penampungan dan barang-barang mereka basah kuyup tanpa ada cara untuk mengeringkannya.Para pejabat di Gaza telah menerima "ratusan permohonan bantuan, tetapi sumber dayanya tidak ada,” ujar Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza dilansir CNN, Sabtu, 15 November."Seluruh pusat penampungan telah mengalami kenaikan ketinggian air hingga lebih dari 10 sentimeter (3,94 inci). Kasur basah kuyup, selimut basah kuyup, dan tidak ada pilihan tersisa — karena semua pilihan telah dihancurkan oleh Israel," ujarnya.Warga Palestina yang terlantar di Kota Gaza mengatakan kepada CNN, tenda-tenda yang mereka tempati sudah usang, beberapa di antaranya roboh karena terjangan hujan."Kami dan anak-anak kecil kami kebanjiran karena hujan," kata Raed Al-Alayan. "Tenda kami kebanjiran. Tidak ada atap yang melindungi kami dari hujan,” sambungnya.Badai memang biasa terjadi di Gaza saat ini, tetapi dengan ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari tempat penampungan permanen, curah hujan yang normal pun dapat membanjiri penduduk dan memperburuk kondisi yang sudah memprihatinkan.   Hujan terus turun di pagi hari, sementara para pria dan wanita dengan panik berusaha membersihkan air hujan yang terus mengalir kembali ke dalam tenda mereka."Kami sudah terjaga sejak pukul 02.30 dini hari karena hujan. Semuanya basah kuyup, kasur dan selimut," ujar Abdulbasset Abulhadi kepada CNN.