Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanMenteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin menghidupkan kembali organisasi Karang Taruna dan Pramuka.Hal itu diungkapkan Pras usai rapat terbatas (ratas) di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Minggu (9/11)."Beliau juga tadi menyampaikan bahwa kita memang perlu menumbuhkan kembali kepedulian sosial, menghidupkan kembali kehidupan bermasyarakat kita, beliau juga tadi membahas bagaimana karang taruna harus aktif kembali, Pramuka harus aktif kembali" kata Pras.Pras menjelaskan, ratas tersebut membahas sejumlah hal strategis, termasuk laporan dari beberapa menteri dan pejabat terkait. Presiden Prabowo, kata dia, tetap menjalankan koordinasi meski di hari libur."Sore hari ini seperti biasa bapak Presiden meskipun hari Minggu tetap melaksanakan tugas dan berkoordinasi dengan jajaran terkait karena sebelumnya juga kami mewakili beliau meminta maaf hari Sabtu kebetulan ada acara partai," ujarnya.Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menerima laporan dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita terkait kondisi pertahanan nasional, termasuk hasil peninjauan lapangan di Morowali."Beliau ingin mendapatkan update berkenaan dengan masalah pertahanan dan terutama laporan sekembalinya Beliau semua dari Morowali," ucap dia.Selain isu pertahanan, Pras mengatakan Prabowo mengapresiasi kecepatan aparat dalam penanganan dan penyelidikan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta."Beliau menyampaikan terima kasih karena penanganan terhadap korban cukup cepat, sangat cepat kemudian juga pengamanan di TKP, penyelidikan dan lain sebagainya juga menggali informasi sangat cepat," katanya.Lebih lanjut, Prabowo juga menyoroti pentingnya kewaspadaan di lingkungan pendidikan serta dampak negatif dari game online terhadap generasi muda."Beliau tadi menyampaikan bahwa kita juga harus mulai berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh-pengaruh dari game online. Karena, tidak menutup kemungkinan, game online ini ada beberapa yang di situ ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan," pungkas dia.