Indonesia-Yordania Kerja Sama Kembangkan Drone, Menhan Sjafrie: Untuk Join Manufaktur

Wait 5 sec.

Ilustrasi. Drone FPV milik Ukraina dengan saluran komunikasi serat optik. (Ministry of Defense of Ukraine-Wikipedia Commons)JAKARTA - Menteri Pertahanan (Manhan) Sjafrie Sjamsoeddin memastikan Indonesia melalui PT Pindad bekerja sama dengan industri pertahanan Yordania yakni Deep Element untuk mengembangkan drone."Deep Element itu adalah suatu industri pertahanan yang merupakan sangat maju, ini akan bekerja sama dengan Pindad untuk join manufaktur," kata Sjafrie usai bertemu dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Jumat, disitat Antara.Sjafrie menjelaskan, kolaborasi itu merupakan bagian dari rangkaian kerja sama militer yang terjalin antara Indonesia dan Yordania di bidang penguatan teknologi pertahanan.Menurut Sjafrie, Deep Element memiliki kelebihan dalam merancang teknologi drone intai ataupun tempur.Ragam teknologi tersebut diharapkan Sjafrie dapat dipelajari oleh perusahaan dalam negeri dan juga TNI agar teknologi industri pertahanan dalam negeri juga meningkat."Kita juga sudah mengirim kita punya prajurit ke sana, dan besok ini akan dilihat hasil kerja sama latihan antara Yordania dengan Indonesia," kata Sjafrie.Namun demikian, Sjafrie tidak menjelaskan secara detail soal kerja sama pengembangan teknologi drone tersebut.Dia juga tidak menjelaskan secara rinci jenis drone apa yang akan dikerjakan oleh Deep Element dan PT Pindad.Dengan adanya kerja sama ini, Sjafrie berharap hubungan bilateral dan militer yang telah terjalin antara Indonesia dan Yordania dapat terjalin dengan baik.