Dalam paparannya, Purwito menekankan bahwa ekonomi dan pertahanan merupakan dua pilar yang tak terpisahkan dalam pembangunan nasional. "Ekonomi nasional adalah fondasi kemandirian bangsa, sementara pertahanan negara menjadi perisai keberlanjutan pembangunan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa tata ruang kini bukan lagi sekadar persoalan teknis, melainkan instrumen strategis pertahanan negara yang integrasinya tidak bisa ditunda. Rakornas yang digelar secara hybrid ini mempertemukan pemerintah pusat, daerah, dan TNI untuk membahas sejumlah isu, seperti rendahnya sosialisasi Rencana Wilayah Pertahanan (RWP).Sejumlah narasumber dari kementerian/lembaga turut menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. Dirjen Penataan Ruang Laut KKP, Kartika Listriana, menegaskan peran ganda laut sebagai ruang pertahanan dan sumber ekonomi. Sementara itu, perwakilan Kementerian ATR/BPN, Nuki Harniati, menjelaskan bahwa revisi RTRWN telah memasukkan aspek pertahanan. Rakornas ini menandai komitmen bersama untuk membangun tata ruang nasional yang terintegrasi, adaptif, dan berdaya tangkal tinggi demi kedaulatan NKRI.