Ivar Jenner (Instagram.com/@iverjnr)JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri membeberkan alasan dirinya menunjuk Ivar Jenner menjadi kapten. Momen itu terjadi saat tim meladeni uji coba kontra Mali di Stadion Pakansari, Sabtu 15 November. Kesempatan itu merupakan momen perdana bagi Ivar mengenakan ban kapten di Timnas Indonesia U-23. Sebelumnya saat Indonesia U-23 ditangani Gerald Vanenburg, pemain yang menjadi kapten Garuda Muda adalah Kadek Arel Priyatna dan wakilnya Muhammad Ferarri serta Dony Tri Pamungkas. Begitu Indra ditunjuk PSSI menjadi pelatih Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025, ban kapten tak berubah. Kadek masih menjadi kapten dalam laga uji coba melawan India U-23. Namun, masuknya Ivar dalam laga uji coba melawan Mali, mengubah kondisi. Ban kapten diberikan ke Ivar, kendati Kadek tetap jadi pilihan utama atau starter. Pemilihan Ivar bukan tanpa alasan. Ada ukuran yang dipakai Indra dalam memilih pemain FC Utrecht tersebut menjadi pemimpin di lapangan. "Iya, karena memang kami ingin Ivar yang menjadi leader dari tim. Dan kami sudah diskusikan. Dan juga ada beberapa hasil dari test kemarin bahwa leadership-nya oke,” kata Indra Sjafri usai laga dikutip Minggu, 16 November. "Terus bagaimana dia bisa membimbing teman-temannya juga oke. Dan pemain-pemain lain juga terima. Mungkin itu yang lebih penting. Jadi teman-temannya juga nyaman. Dan saya juga nyaman bisa menjadi perwakilan yang kami di lapangan," lanjut sang pelatih. Ivar tak hanya menjadi pemimpin lantaran ada ban kapten di lengan kirinya, tetapi juga menjadi pemimpin permainan skuad Garuda karena distribusi bola dan visi bermainnya menjadi nyawa penting bagi tim.