Purbaya Ungkap Pinjaman Agrinas ke Himbara Dijamin APBN Selama Enam Tahun

Wait 5 sec.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: ANTARA)JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pemerintah telah meminta bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himbara untuk menyalurkan pinjaman kepada PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero). Adapun, pembiayaan tersebut ditujukan untuk pembangunan Koperasi Desa Merah Putih, dengan total pinjaman yang direncanakan mencapai Rp240 triliun untuk 80 ribu koperasi. Purbaya menjelaskan bahwa pemerintah akan menjamin pembayaran pinjaman tersebut melalui APBN selama enam tahun. Dengan demikian, setiap tahun akan dialokasikan sekitar Rp 40 triliun untuk mencicil kewajiban tersebut. Ia menegaskan bahwa mekanisme ini memastikan perbankan tidak menghadapi risiko gagal bayar dari Agrinas. "Jadi Agrinas akan pinjam ke Himbara. Nanti setiap tahun, pemerintah cicil Rp40 triliun atau lebih untuk pembayaran pinjaman tadi. Setiap tahun selama 6 tahun ke depan. Jadi pinjamannya secure. Perbankan nggak menghadapi risiko yang signifikan. Karena terjamin pinjamannya," ujarnya kepada awak media, Minggu, 16 November. Menurut Purbaya, Kementerian Keuangan tengah menyiapkan revisi terhadap salah satu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) agar skema pinjaman kepada Agrinas dapat berjalan.Ia memperkirakan perubahan regulasi tersebut dapat diselesaikan dalam waktu dekat. "Harusnya kemarin-kemarin sudah selesai. Saya cek minggu depan harus selesai. Itu gampang kok cuma coret 1-2 baris, selesai. Kalau nggak bisa juga saya coret aja PMK-nya sekalian," ucapnya. Purbaya menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan surat jaminan kepada Himbara terkait kepastian pembayaran pinjaman tersebut. "Tapi yang jelas, kami sudah memberi surat jaminan ke Himbara bahwa utang itu akan diganti oleh kami. Jadi Himbara nggak perlu takut dan perbankannya nggak akan terganggu juga. Risikonya nggak bertambah. Karena dijamin oleh pemerintah," tuturnya. Dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Sarana Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto menugaskan Agrinas, dengan bantuan TNI, untuk melaksanakan pembangunan gerai Koperasi Merah Putih. Inpres tersebut juga menetapkan bahwa setiap koperasi akan memperoleh plafon pinjaman sebesar Rp3 miliar dari Himbara, yang dialihkan bentuknya menjadi pembiayaan investasi dan modal kerja. Dengan total 80 ribu koperasi, kebutuhan pendanaan mencapai sekitar Rp240 triliun.