Wamen Ekraf Harap Potensi Musikal Indonesia Jangkau Pentas Global

Wait 5 sec.

Festival Musikal Indonesia 2025 diharapkan mampu dorong potensi teater Indonesia (Dok. Kemen Ekraf)JAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Irene Umar berharap talenta teater dan musikal Indonesia dapat menembus panggung internasional. Salah satu cara yang dapat diupayakan adalah dengan gelaran Festival Musikal Indonesia (FMI) 2025.“Festival Musikal Indonesia menghadirkan ruang yang menggandeng talenta-talenta berbakat tanah air. Talenta-talenta yang tampil dari Jaksical bisa perform dari hati dan setiap penampilannya selalu menyentuh hati. Ini baru satu dari 12 komunitas musikal yang terpilih dan menghidupkan panggung musikal Indonesia,” kata Irene Umar dalam keterangan pers, di Jakarta, mengutip ANTARA pada Minggu, 16 November.Menurut dia, Indonesia memiliki kekayaan dalam hal cerita. Sehingga, ini menjadi modal yang menguntungkan bagi talenta untuk bisa mengeksplorasi kekayaan cerita tersebut yang dapat dibawa ke panggung international.Tidak hanya kuat dalam sisi penceritaan, teater musikal di Indonesia juga memiliki sisi positif lain seperti talenta, dan komposisi lagu-lagu orisinal yang dibuat.Subsektor seni pertunjukan pun mulai dipercaya masyarakat sebagai bentuk alternatif hiburan yang mewakili perasaan para penonton. Wamen Ekraf berharap kolaborasi berbagi panggung antar komunitas lewat FMI 2025 bisa mengurai eksistensi teater musikal melangkah lebih jauh lagi ke tingkat global.“Kita harus menunjukkan ke dunia bahwa musikal Indonesia berbasis cinta dan selalu tampil dari hati. FMI bisa mendekatkan seniman dan komunitas musikal dengan memberikan performa yang lebih mendunia,” lanjut dia.Dalam gelaran ini, Jaksical terpilih tampil dalam FMI 2025 setelah melalui proses kurasi dari 87 komunitas yang mendaftarkan naskah orisinalnya.Tentu pertunjukan interaktif dari Jaksical ini menjadi batu loncatan yang signifikan dalam industri teater musikal di Indonesia untuk memberi pengalaman yang tak terlupakan dan menjadi inspirasi yang mendalam bagi para penonton.Menurut produser dari Jaksical, Kevin Aldrian Musikal Kapan Nikah: Extended lahir dari keresahan banyak orang terhadap pertanyaan yang terdengar sederhana, tetapi menyimpan tekanan yang datang dari keluarga, lingkungan, bahkan dari dalam diri sendiri.“Melalui musikal ini, kami berharap setiap orang yang menonton dapat pemahaman baru, harapan segar, dan kekuatan berdamai dengan diri sendiri, keluarga, serta perjalanan hidup yang sedang dijalani. Berbeda dari versi sebelumnya, musikal ini hadir dengan plot baru, perpanjangan lagu, dan aransemen musik yang lebih segar,” ucap Kevin Aldrian.Sejak 2022, FMI menjadi gelaran dari selebrasi talenta-talenta subsektor seni pertunjukan yang riuh dan selalu ditunggu para pejuang ekraf.FMI 2025 menghadirkan 12 komunitas musikal dari Jakarta, Bali, Surabaya, dan Solo untuk unjuk bakat di 3 arena TIM seperti Teater Kecil, Teater Besar, dan Teater Wahyu Sihombing selama 3 hari.