Dampak pemberian mpasi terlalu dini (freepik)YOGYAKARTA - Dampak pemberian MPASI terlalu dini sering kali tidak disadari oleh para orang tua. Meski terlihat sepele, memperkenalkan makanan padat terlalu cepat dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan pada bayi.Pemberian MPASI sesuai waktu yang dianjurkan sangat penting untuk mendukung sistem pencernaan dan imunitas bayi yang masih berkembang. Jika diberikan terlalu cepat, bayi rentan mengalami alergi, infeksi, hingga kekurangan nutrisi.Kapan Sebaiknya Bayi Mulai MPASI?Banyak orang tua yang masih bingung, lantas kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengenalkan makanan padat ke bayi?Dilansir dari laman TriHealth Population Health Organization (TPHO), para ahli menyarankan agar MPASI diberikan ketika bayi berusia sekitar 6 bulan.Meskipun demikian, ada beberapa pakar yang bilang bisa mulai sejak 4 bulan, tapi menunggu sampai 6 bulan dianggap lebih baik karena bisa mengurangi risiko alergi makanan.Selain itu, bayi di bawah usia tersebut biasanya belum siap secara perkembangan untuk mencerna makanan selain ASI atau susu formula.Baca juga artikel yang membahas Syok Sepsis adalah Pembunuh Senyap, Kenali Gejala sebelum Terlambat!Cara Aman Memulai MPASISaat tiba waktunya, orang tua dianjurkan mengenalkan MPASI dengan makanan sederhana seperti buah-buahan, sayuran, atau daging yang lembut. Makanan ini mudah ditelan bayi dan tidak membuat pencernaan bekerja terlalu berat.Meski buah jeruk sering dianggap pemicu alergi, ternyata risiko alerginya lebih rendah dibanding makanan lain, sehingga boleh mulai diperkenalkan sejak usia 9 bulan.Tips penting lainnya, beri jeda 3–4 hari sebelum mencoba jenis makanan baru. Dengan begitu, orang tua bisa tahu apakah bayi mengalami reaksi alergi, seperti ruam kulit atau tidak.Hati-Hati dengan “Big Eight”Penting bagi orang tua untuk mengetahui delapan jenis makanan yang paling sering memicu alergi pada anak, atau yang biasa disebut big eight di antaranya:susu sapikedelaitelurgandumikankerangkacang pohonkacang tanahPara ahli menyarankan agar jenis makanan di atas baru diperkenalkan setelah bayi berusia 1 tahun untuk mengurangi risiko alergi serius.Dampak Pemberian MPASI Terlalu DiniDilansir dari laman Eat Play Say, ada dua alasan utama mengapa menunggu hingga sekitar 6 bulan untuk memulai MPASI adalah pilihan terbaik.Pertama, pada usia ini umumnya bayi sudah siap secara motorik untuk makan. Kedua, dari sisi gizi, ASI atau susu formula sudah mencukupi seluruh kebutuhan nutrisi bayi sampai usia 6 bulan.Dengan demikian, tidak ada manfaat nutrisi tambahan dengan memberikan makanan padat lebih awal.Perkembangan Motorik Jadi KunciSebelum memulai MPASI, bayi perlu menguasai keterampilan motorik kasar tertentu, dan biasanya hal ini baru muncul setelah usia 6 bulan, bahkan bisa sampai 7 bulan.Nah tanda paling penting adalah bayi mampu duduk tegak tanpa bantuan selama beberapa menit. Duduk mandiri menunjukkan otot leher, kepala, dan batang tubuh bayi sudah cukup kuat untuk menelan dengan aman, sekaligus memungkinkan ia membawa makanan ke mulutnya sendiri.Bayi yang diberi MPASI terlalu dini biasanya akan menjadi pasif, artinya mereka bisa saja menerima suapan, tapi belum mampu makan secara mandiri.Selain itu, bayi juga sebaiknya sudah menunjukkan ketertarikan pada makanan, bisa diketahui ketika mereka sering memasukkan mainan ke mulutnya. Keterampilan motorik kasar ini menjadi dasar sebelum bayi mengembangkan keterampilan motorik halus yang dibutuhkan saat makan.Dengan demikian, bayi sebaiknya mulai MPASI saat usia 6 bulan agar pencernaan siap dan risiko alergi berkurang. Kemudian penting untuk mengawali dengan buah, sayur, atau daging sederhana.Selain itu, jangan lupa perkenalkan bayi Anda dengan makanan baru tiap 3–4 hari, dan tunda pemberian big eight pemicu alergi hingga usia 1 tahun.Selain pembahasan mengenai dampak pemberian mpasi terlalu dini, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami!