Kisah inspiratif dua brand kuliner lokal, Susu Mbok Darmi dan Ayam Bang Dava. Foto: IstimewaDi momen perayaan HUT ke-80 RI, kisah perjuangan dan kerja sama pelaku usaha agar makin berkembang terasa semakin bermakna. Hal ini juga tercermin dari perjalanan dua brand kuliner lokal, Susu Mbok Darmi dan Ayam Bang Dava, yang mampu berkembang pesat, menjaga kedekatan dengan pelanggan, serta memperluas jangkauan di ranah digital melalui kolaborasi bersama ShopeeFood.Mereka berhasil menghadirkan produk yang bukan hanya inovatif, tetapi juga tetap setia pada cita rasa autentik kuliner Indonesia. Kehadiran Susu Mbok Darmi dan Ayam Bang Dava di ShopeeFood semakin membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner lokal kepada lebih banyak pelanggan.Kedua merchant ini pun membagikan kisah mereka menunjukkan bagaimana semangat merdeka dapat hidup melalui kerja keras, kreativitas, dan keberanian memanfaatkan peluang. Bagi mereka, arti merdeka adalah kebebasan untuk berkarya, mandiri, dan menyebarkan kekayaan kuliner Indonesia hingga bisa dinikmati oleh banyak pelanggan.Bisnis asal Bogor untuk Indonesia: Susu Mbok Darmi Jadi Simbol Kekuatan UMKM LokalGerai Susu Mbok Darmi. Foto: Istimewa“Dulu kami cuma punya satu ‘gubuk’. Sekarang sudah ada 131 gubuk, dan target kami 150 sampai akhir tahun,” cerita Naufal Maulana, Marketing Manager Susu Mbok Darmi, saat ditemui wartawan.Menjelang usia ke-12 pada November 2025 nanti, UMKM lokal asal Bogor ini terus menguatkan komitmennya sebagai pelopor susu pasteurisasi berkualitas. Pesatnya perkembangan usahanya tak lepas dari keyakinan bahwa kemerdekaan harus dirasakan langsung agar berdampak pada bisnisnya.Ketika membahas makna kemerdekaan, Naufal pun menganggapnya lebih dari sekadar tertulis, tapi juga harus bisa dirasakan, termasuk merdeka berkolaborasi, berekspresi, dan mengubah kompetisi jadi kolaborasi. Menurutnya, semangat itu sejalan dengan identitas Indonesia yang menjunjung gotong royong.“Kemerdekaan sejati lahir dari kolaborasi lintas generasi, antara brand besar dan kecil,” tuturnya.Salah satu kunci keberhasilan Susu Mbok Darmi adalah kemitraan strategis yang mereka bangun. Bagi mereka, ShopeeFood menjadi mitra penting dalam memperluas peluang bisnis dan menjaga hubungan dengan pelanggan.“Kerja sama ini mendorong lonjakan transaksi, menjaga rating tetap tinggi, dan memperluas eksposur usaha kami. Seluruh kampanye ShopeeFood kami ikuti dan rasakan dampaknya, mulai dari Checkout Murah sampai Flash Sale. Juga agar terus relevan, menu kami selalu diperbarui,” tegasnya.Susu Mbok Darmi. Foto: IstimewaDengan kehadirannya sebagai salah satu UMKM lokal kenamaan, Susu Mbok Darmi punya tujuan jelas untuk Indonesia, yakni membawa dampak nyata bagi ekosistem susu segar di Indonesia. Sinergi dengan para peternak juga menjadi fokus utama. Pada akhir 2024, Susu Mbok Darmi kembali mengedukasi peternaknya tentang kualitas pengolahan susu “from grass to glass”.Ya, semua varian produk Susu Mbok Darmi memakai buah dan gula asli serta turut memberdayakan peternak lokal di Bogor, Bandung, hingga Boyolali, sebagai ciri khas pembeda dari jenama susu lain.Kedekatan dengan para peternak juga tercermin pada misi Susu Mbok Darmi untuk menjadi brand yang dekat dengan audiensnya.“Dengan ekspansi outlet yang masif dan karakter ‘Si Mbok’ yang selalu muncul di kampanye kami, kami ingin dekat dengan pasar. Konsumen kami dari anak-anak sampai dewasa, usia 17–35 tahun. Selain itu, kami juga berupaya bisa hadir di gaya hidup perkantoran dengan menjadikan susu opsi pilihan kopi untuk menemani hari,” tandasnya.Berawal dari Resep Ibu ke 56 Kota: Perjalanan Ayam Bang Dava bersama ShopeeFoodGerai Ayam Bang Dava. Foto: IstimewaDari dapur rumah di Bandung pada 2018 lalu, Rahmandika Soepian memulai usaha Ayam Bang Dava dengan resep warisan sang ibu. Dengan kualitas rasa dan bahan baku yang terjamin, usahanya perlahan menarik minat pelanggan hingga berkembang ke berbagai kota.Ayam Bang Dava memegang prinsip pemberdayaan lokal. Seluruh kru direkrut dari warga sekitar gerai karena dianggap lebih memahami perilaku dan selera masyarakat setempat. Pasokan bahan baku pun seluruhnya dilakukan secara lokal, sehingga manfaat ekonomi terasa langsung di komunitas.Owner dari Ayam Bang Dava (Sagala Group), Rahmandika Soepian, mengungkapkan, kerja sama dengan ShopeeFood menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan. Berbagai kampanye dan promo yang diikuti, termasuk Flash Sale, berhasil membuat usahanya tersebut dapat menjangkau banyak konsumen baru sekaligus mempertahankan pelanggan setia.Menu andalan di Ayam Bang Dava. Foto: IstimewaHasil yang didapat pun positif. Pada Juli 2025, Ayam Bang Dava mencatat rata-rata penjualan per hari yang mencapai lebih dari seribu pesanan. Ayam Bang Dava juga telah memiliki 56 gerai yang tersebar di 18 kota dari Bali hingga Surabaya.Saat ditemui media, Rahmandika memaparkan bahwa Ayam Geprek Bang Dava berencana untuk melakukan ekspansi bisnis hingga ke luar pulau Jawa pada tahun mendatang. Hal ini sesuai dengan prinsip kemerdekaan yang Ia anut, bahwa merdeka dalam berbisnis berarti bebas menentukan arah sesuai nilai yang ia pegang, meskipun jalannya tidak selalu mudah.“Saya memulai dari resep ibu di dapur rumah, langkah kecil yang konsisten ternyata bisa melampaui bayangan. Pesan saya, jangan menunggu sempurna. Mulailah dari apa yang dimiliki, nikmati prosesnya, jangan hanya fokus pada keuntungan, dan jangan takut gagal,” jelas Rahmadika.Kisah Susu Mbok Darmi dan Ayam Bang Dava menunjukkan bahwa konsistensi, nilai usaha, kolaborasi, hingga strategi promosi yang tepat dapat membawa merek lokal menembus pasar nasional sekaligus meraih keuntungan lebih besar.Sejalan dengan semangat tersebut, sejak 2021 ShopeeFood terus menghadirkan beragam kemudahan, promo, dan inovasi demi mendorong pertumbuhan ekosistem kuliner. Melalui misi #ShopeeAdaUntukSemua, ShopeeFood juga telah memberdayakan ratusan ribu merchant dan mitra pengemudi, menghadirkan layanan yang lebih inklusif berbasis teknologi bagi banyak masyarakat.