Apa yang Terjadi Kalau Traveler Lupa Nyalakan Mode Pesawat saat Penerbangan?

Wait 5 sec.

Ilustrasi pesawat. Foto: joo830908/ShutterstockKetika naik pesawat, traveler tentu akan diminta pramugari untuk mengaktifkan mode pesawat pada smartphone atau gawai milikmu sebelum lepas landas. Alasan kenapa traveler harus menyalakan mode pesawat adalah demi keselamatan. Itu karena sinyal pada smartphone dapat menyebabkan gangguan sinyal dan navigasi pada pesawat. Pertanyaanya, bagaimana jika saat penerbangan berlangsung kamu lupa menyalakan mode pesawat? Ini penjelasannya.Ilustrasi pilot di kokpit. Foto: Skycolors/ShuttertockDilansir Travel and Leisure, seorang pilot sekaligus instruktur penerbangan dengan lebih dari 7.000 jam terbang, Gary Coxe, mengatakan bahwa pesawat tetap bisa mengudara."Tidak akan terjadi apa-apa," kata Coxe. Seorang teknisi maskapai penerbangan yang berbasis di Washington, AS juga menyatakan hal serupa. Meski demikian, para ahli penerbangan tetap sepakat bahwa menyalakan mode pesawat adalah bentuk kepatuhan terhadap keselamatan dan kenyamanan penerbangan.Bisa Ganggu Komunikasi PilotSeorang penumpang pesawat tengah menyalakan fitur Airplane Mode Foto: ShutterstockSeorang pilot yang juga veteran militer AS dengan akun TikTok bernama @PerchPoint menjelaskan, smartphone yang tidak diatur ke mode pesawat bisa menghasilkan gelombang radio yang mengganggu komunikasi headset pilot. "Bukan berarti pesawat akan jatuh, tapi bisa mengganggu kejernihan audio," ujarnya. Ia menyamakan gangguan tersebut seperti suara nyamuk yang mengganggu konsentrasi. Komunikasi yang terganggu ini bisa menjadi masalah serius, khususnya saat momen krusial, seperti lepas landas atau mendarat.Apa Kata Regulator Penerbangan?Fitur Airplane Mode atau modus pesawat terbang di ponsel Foto: ShutterstockAdministrasi Penerbangan Federal AS (FAA) tidak menyebutkan adanya insiden besar yang disebabkan oleh ponsel aktif di pesawat.Namun, mereka tetap mensyaratkan semua perangkat elektronik pribadi digunakan hanya jika tidak mengganggu sistem keselamatan atau komunikasi pesawat. Aturan ini mengacu pada larangan dari Komisi Komunikasi Federal (FCC) sejak 1991, karena potensi gangguan terhadap instrumen pesawat.Meski demikian, seiring perkembangan teknologi, larangan itu dilonggarkan pada 2013. Kini, perangkat boleh digunakan asalkan dalam mode pesawat. Negara-negara di Eropa bahkan telah selangkah lebih maju.Eropa Sudah Gunakan 5G di PesawatIlustrasi penumpang pesawat pakai headphones. Foto: GaudiLab/ShutterstockSejak Juni 2023, maskapai di Uni Eropa diwajibkan memasang teknologi 5G khusus yang disebut "picocell", yang memungkinkan penumpang tetap terkoneksi selama penerbangan. Di sana, mengaktifkan mode pesawat tidak lagi diwajibkan, karena jaringan 5G-nya menggunakan frekuensi rendah yang aman untuk digunakan di dalam pesawat.Berbeda dengan AS, jaringan 5G di sana menggunakan frekuensi lebih tinggi yang berisiko mengganggu sistem penerbangan. Itulah sebabnya FAA belum memperbarui regulasi mode pesawat sejak 2017.Meski tidak ada kasus penumpang yang dipenjara karena menolak mengaktifkan mode pesawat, sanksi tetap ada. Tahun 2016, seorang penumpang asal Inggris didenda lebih dari 600 dolar karena tidak patuh. Kemudian, pada 2018, seorang penumpang bahkan diturunkan dari pesawat karena berdebat soal aturan ini. Jadi, saat awak kabin mengingatkan, aktifkan saja mode pesawat. Aman, tenang, dan siap menikmati perjalanan.