Foto ilustrasi. (Dok. Freepik)JAKARTA - Di era media sosial yang serba visual dan penuh ekspresi, muncul satu fenomena unik dari generasi muda, yaitu tatapan kosong Gen Z. Bukan senyum manis atau pose ceria yang ditonjolkan, melainkan wajah datar, tanpa emosi, dan mata yang menatap lurus ke kamera. Tatapannya begitu dingin, seolah tanpa perasaan.Menurut Tara Well, Ph.D., profesor psikologi di Barnard College Universitas Columbia, fenomena ini bukan sekadar gaya atau tren sesaat, tetapi mencerminkan pergeseran cara Gen Z mengekspresikan diri di dunia digital.Berikut 7 alasan mengapa tatapan kosong ini menjadi simbol baru dalam budaya visual generasi Gen Z menurut Tara Well, Ph.D, dikutip dari laman Psychology Today pada Sabtu, 16 Agustus.1. Bentuk Perlindungan EmosionalBanyak Gen Z merasa dunia digital adalah ruang yang penuh penilaian. Ekspresi netral digunakan sebagai bentuk perlindungan diri dari rasa malu, kritik, atau rasa terlalu terekspos. Seperti yang dijelaskan dalam penelitian, ekspresi datar dapat membantu seseorang mengatur emosi dan mengurangi dampak sosial dari perasaan rentan."Ekspresi netral bisa menjadi mekanisme pertahanan psikologis untuk menjaga jarak emosional di ruang publik digital," ujar Tara.2. Perlawanan terhadap Kepalsuan di Media SosialTatapan kosong juga bisa dilihat sebagai bentuk pemberontakan terhadap budaya yang nampak selalu bahagia saat diunggah di Instagram. Gen Z cenderung menolak pencitraan yang terlalu sempurna. Mereka lebih suka tampil seadanya, walau hal itu terlihat membosankan atau tidak menarik."Gen Z menunjukkan preferensi terhadap citra yang jujur dibandingkan sempurna dan menginspirasi," ucap Tara.3. Simbol Kejenuhan Budaya DigitalSejak kecil, Gen Z sudah dibombardir dengan konten visual tanpa henti, mulai dari meme, video pendek, hingga iklan digital. Tatapan kosong ini bisa mencerminkan kelelahan emosional atau sikap sudah biasa terhadap dunia maya yang penuh sensasi.4. Kritik Terhadap Standar KecantikanDi tengah dominasi wajah cantik ala influencer, tatapan kosong membawa pesan bahwa seseorang tidak perlu terlihat sempurna untuk terlihat menarik. Ini menjadi bagian dari estetika baru yang lebih natural dan sengaja dibuat canggung."Gaya ini menjadi bentuk perlawanan terhadap norma kecantikan yang dibentuk media sosial," kata Tara.5. Penanda Status SosialBagi sesama Gen Z, tatapan kosong bisa menjadi bahasa tersendiri. Ini tanda mereka paham akan budaya internet, ironi, dan humor gelap yang berkembang di komunitas digital.6. Strategi Menghindari Kesan Cari PerhatianTakut terlihat berlebihan atau terlalu berusaha menjadi salah satu kecemasan khas Gen Z. Dengan wajah datar, mereka menjaga jarak dari kesan cari perhatian dan santai meskipun sebenarnya sadar sedang diamati."Emosi yang ditekan di media sosial digunakan untuk menunjukkan kontrol dan ketidakterlibatan," tutur Tara.7. Perubahan Cara Menampilkan Diri Secara DigitalTatapan kosong ini bisa dibilang sebagai bentuk evolusi dalam cara seseorang menampilkan diri di internet. Jika dulu tujuan utama adalah menghibur atau menarik perhatian, kini lebih banyak orang yang ingin terlihat nyata, meski itu artinya tidak menunjukkan emosi sama sekali."Ini bukan sekadar ekspresi wajah, tapi sinyal budaya yang menandai pergeseran nilai dan cara berkomunikasi visual." ucap Tara.