Presiden juga menekankan optimalisasi pendapatan melalui perpajakan yang adil serta pengelolaan BUMN yang lebih produktif. Ia memerintahkan reformasi BUMN, termasuk pemangkasan komisaris dan penghapusan tantiem bagi perusahaan rugi. Selain itu, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4%, inflasi 2,5%, dan penurunan pengangguran hingga di bawah 5% pada 2026. "Setiap rupiah harus memberi manfaat nyata," tegasnya.