Ilustrasi tape deck. Foto: ShutterstockPresiden Direktur Wahana Musik Indonesia (WAMI), Adi Adrian, menanggapi polemik terkait penghitungan dan distribusi royalti kepada Ari Lasso.Adi menegaskan, WAMI telah menyampaikan klarifikasi dan sekaligus mengakui adanya kesalahan teknis dalam pengiriman laporan melalui email.Ia menyebut, klarifikasi dan koreksi itu diberikan segera, tidak lebih dari 10 menit setelah email laporan dikirimkan.“Yang pasti, kami sudah meminta maaf dan meluruskan informasi yang keliru. Terkait bukti laporan royalti sebesar Rp 765.594 yang tersebar di publik, sekali lagi kami klarifikasi bahwa itu bukan milik Pak Ari Lasso, dan nominal tersebut bukan laporan royalti yang diterima beliau,” jelas Adi dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Kamis (14/8).Adi pun menekankan pihaknya sudah langsung mengambil langkah untuk memberi penjelasan kepada Ari Lasso terkait kesalahan laporan royalti.“Hal ini juga sudah kami komunikasikan dengan beliau beserta surat klarifikasi dan permintaan maaf. Laporan itu juga bukan merupakan keseluruhan royalti yang diterimanya selama setahun penuh,” jelas Adi.Penyanyi Ari Lasso. Foto: Dok. IstimewaAdi mengatakan, WAMI berencana memperkuat sistem administrasi internal, memperketat verifikasi, dan menertibkan sistem distribusi informasi.Hal ini agar kejadian serupa tidak terulang, sekaligus memastikan anggota mendapatkan layanan yang terbaik.Sebelumnya, Ari Lasso menuntut pertanggungjawaban WAMI atas dugaan kesalahan transfer royalti ke rekening yang tidak ia kenali.Lewat unggahan di Instagram, mantan vokalis Dewa 19 itu menyebut hanya menerima sekitar Rp700 ribu dari puluhan juta rupiah yang seharusnya diterimanya.Ari mengunggah detail royalti yang seharusnya ia dapatkan. Dari sekitar Rp 30 juta, ia hanya mendapatkan Rp 765.594.Selain itu, Ari juga terkejut ketika mengetahui dana tersebut justru ditransfer ke rekening seseorang bernama Mutholah Rizal. Ia mempertanyakan apakah laporan yang diterimanya adalah miliknya atau milik orang lain.