Tottenham Muak dengan Pelecehan Rasial yang Ditujukan kepada Mathys Tel

Wait 5 sec.

Mathys Tel mendapat serangan pelecehan rasial setelah laga Piala Super UEFA (Instagram/@m.tel14).JAKARTA - Tottenham Hotspur muak setelah penyerang Mathys Tel menerima pelecehan rasial di media sosial. Insiden itu terjadi setelah kekalahan Spurs dari Paris Saint-Germain di Piala Super UEFA, Kamis, 14 Agustus 2025 WIB.Tel gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti, yang membuat Tottenham kalah 3-4 setelah sempat kehilangan keunggulan 2-0 pada menit-menit akhir menjadi imbang 2-2 setelah 90 menit.Pemain Tim Nasional Perancis U-21, yang masa peminjamannya dari Bayern Munchen dipermanenkan dengan nilai transfer 30 juta pound pada Juni 2025, menjadi sasaran pelecehan setelah tendangannya melebar."Kami muak dengan pelecehan rasial yang diterima Mathys Tel di media sosial setelah kekalahan di Piala Super UEFA.""Mathys menunjukkan keberanian dan keteguhan untuk maju dan mengambil penalti. Namun, mereka yang melecehkannya hanyalah pengecut--bersembunyi di balik nama pengguna dan profil anonim untuk mengutarakan pandangan mereka yang menjijikkan.""Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan platform media sosial untuk mengambil tindakan sekeras mungkin terhadap siapa pun yang dapat kami identifikasi. Kami mendukungmu, Mathys," bunyi pernyataan Tottenham Hotspur.Richarlison juga menguatarakan dukungan kepada Tel dan menegaskan sesuatu harus berubah menyusul insiden rasisme terbaru di media sosial ini."Menang atau kalah, salah atau benar, itu semua bagian dari permainan. Rasisme bukan!""Tel masih muda, pemain hebat di awal perjalanannya dan tidak pantas menerima ini, sama seperti orang lain.""Perilaku seperti ini sudah tidak ada tempatnya lagi. Saya harap orang-orang ini (kalau boleh disebut begitu) dihukum berat!!""Sangat mudah bersembunyi di balik profil media sosial yang menyebarkan kebencian dan ujaran semacam ini. Sesuatu harus berubah! Kami mendukungmu, Tel!" tulis Richarlison di X.Pelecehan rasial menjadi masalah yang terus berulang dan terdi Inggris. Legenda Manchester United, Wayne Rooney, bahkan juga ikut kesal.Dia bahkan mendorong adanya hukuman berat agar ada efek jera. Bahkan, Rooney juga berharap pemangku kepentingan sepak bola di seluruh dunia untuk lebih serius mengatasi pelecehan rasial.