Peputaran Uang Selama Fornas VIII 2025 Mencapai Rp800 Miliar

Wait 5 sec.

Ketua Panitia Penyelenggara Fornas VIII 2025 Ibnu Sulistyo Riza Pradipto (dok. Fornas VIII 2025).JAKARTA – Perputaran uang selama berlangsungnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB) diperkirakan mencapai angka Rp800 miliar.Ketua Panitia Penyelenggara Fornas VIII 2025, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, mengatakan bahwa jumlah peserta dan tim pendamping yang mencapai 18 ribu memberi dampak besar terhadap perekonomian tuan rumah."Khususnya kepada sektor perhotelan, transportasi, logistik, UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), dan kuliner lokal," ujar dia.Jumlah peserta dan pendamping di atas terdiri dari 12.387 penggiat pertandingan dan 3.870 perangkat pertandingan serta ofisial. Mereka berasal dari 38 kontingen provinsi seluruh Indonesia.Total ada 74 Induk Organisasi Olahraga Masyarakat (Inorga), 13 Inorga ekshibisi, dan tiga Inorga undangan khusus dari Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berpartisipasi di ajang dua tahunan itu.Ibnu mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga turut menciptakan lebih dari 9.500 lapangan kerja sementara, baik di sektor formal maupun informal."Ini bukan sekadar pesta olahraga, tetapi gelora semangat kebangsaan dari timur Indonesia. Dari NTB untuk Indonesia yang lebih sehat, bugar, dan bersatu," katanya.Hal ini mempertegas penyataan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, SIP, M.Si, pada saat pembukaan. Dia menyebut Fornas tidak hanya semata menyajikan pesta olahraga, tetapi penggerak ekonomi."Pertunjukan seni daerah, kuliner khas Sasak, Samawa, Mbojo, hingga pameran komunitas menjadi bukti bahwa olahraga masyarakat dapat beriringan dengan budaya dan lingkungan," ujarnya.Pemerintah Provinsi NTB mempersiapkan penyelenggaraan Fornas VIII dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari organisasi perangkat daerah hingga komunitas olahraga tradisional, dari siswa hingga lansia, dari kampus hingga pesantren.Iqbal menyebut bahwa pelaksanaan Fornas VIII merupakan bagian dari pemanasan NTB dalam menyongsong peran sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028."Sebagai tuan rumah, kami tidak hanya menyiapkan venue dan fasilitas, tetapi kami juga menyiapkan senyuman masyarakat, keramahan budaya, dan pelayanan terbaik yang menjadi identitas kami sebagai daerah tujuan wisata dunia," ucap dia.Pelaksanaan Fornas VIII ini juga tidak luput dari perhatian Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang ikut hadir dalam pembukaan.AHY menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih secara khusus kepada Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Adil Hakim dan seluruh jajaran, Ketua Panitia Penyelenggara Ibnu Riza Pradipto dan seluruh tim, serta seluruh kontingen provinsi yang hadir."Salah satu indikator rakyat sejahtera adalah masyarakat yang sehat, bugar, dan gembira. Salam Kormi: sehat, bugar, gembira, luar biasa!" katanya.