Seorang prajurit Kamboja berdiri di atas truk yang mengangkut peluncur roket BM-21 buatan Rusia melintas saat konflik Thailand dan Kamboja di Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, Jumat (25/7/2025). Foto: Tang Chhin Sothy/AFPGencatan senjata antara Thailand dengan Kamboja tengah diupayakan. Kedua belah pihak sepakat untuk berunding, dan perbincangan akan segera digelar dalam waktu dekat. Dikutip dari AFP, Presiden AS Donald Trump menyebut kedua bela pihak sepakat untuk bertemu dan menyusun rencana itu."Mereka sepakat untuk segera bertemu dan segera menyusun gencatan senjata dan, pada akhirnya, PERDAMAIAN!" tulis Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya saat berkunjung ke Skotlandia, Minggu (27/7).Adapun pertempuran kedua negara ini menandai eskalasi besar dalam perselisihan panjang terkait perbatasan sepanjang 800 kilometer, di mana puluhan kilometer wilayah masih diperebutkan.Berikut perkembangan terbaru terkait hal itu:Kamboja Serukan Gencatan SenjataSejumlah pengungsi beristirahat saat konflik Thailand dan Kamboja di salah satu tempat pengungsian di Srisaket, Thailand, Sabtu (26/7/2025). Foto: Athit Perawongmetha/ReutersUtusan Kamboja untuk PBB menyerukan gencatan senjata dengan Thailand."Kamboja meminta gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan kami juga menyerukan solusi damai untuk sengketa ini," kata Duta Besar Kamboja Chhea Keo setelah pertemuan tertutup Dewan Keamanan yang dihadiri oleh Kamboja dan Thailand, Jumat (25/7) waktu setempat.Thailand Setujui Rencana Gencatan SenjataSeorang prajurit Kamboja berdiri di atas truk yang mengangkut peluncur roket BM-21 buatan Rusia melintas saat konflik Thailand dan Kamboja di Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, Jumat (25/7/2025). Foto: Tang Chhin Sothy/AFPThailand juga menyetujui rencana gencatan senjata dengan Kamboja dan memulai dialog bilateral untuk mengakhiri saling serang. Thailand mengkonfirmasi soal adanya komunikasi dengan Trump soal gencatan senjata ini.Komunikasi tersebut antara Trump dan Penjabat Perdana Menteri Phumtham Wechayachai. Pihak Thailand setuju ada gencatan senjata."Thailand pada prinsipnya setuju untuk melakukan gencatan senjata," demikian keterangan pihak kementerian."Namun, Thailand ingin melihat niat tulus dari pihak Kamboja," tambahnya.Phumtham juga meminta Trump untuk menyampaikan kepada pihak Kamboja bahwa Thailand ingin menyetujui dialog bilateral sesegera mungkin untuk menghasilkan langkah-langkah dan prosedur bagi gencatan senjata dan pada akhirnya penyelesaian konflik secara damai.Akan Bertemu di MalaysiaIlustrasi Peta Kamboja dan Malaysia. Foto: ShutterstockPerdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dijadwalkan mengadakan pertemuan di Malaysia pada Senin (28/7).Mengutip Reuters, Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan mengatakan kepada kantor berita Bernama bahwa kedua pemimpin telah sepakat menjadikan Malaysia sebagai mediator.“Mereka memiliki kepercayaan penuh kepada Malaysia dan meminta saya menjadi mediator,” ujarnya.Mohamad menambahkan telah berbicara dengan Menlu dari kedua negara, dan disepakati bahwa tidak ada negara lain yang akan dilibatkan dalam proses tersebut.Pertemuan ini digelar setelah Anwar Ibrahim, yang menjabat sebagai Ketua Forum ASEAN, mengusulkan gencatan senjata pada Jumat (25/7).Sejauh ini, Thailand melaporkan tujuh tentaranya dan 13 warga sipil tewas, sementara Kamboja mengkonfirmasi delapan kematian warga sipil dan lima tentaranya. Konflik ini memaksa lebih dari 138.000 orang dievakuasi dari wilayah perbatasan Thailand, dan 80.000 orang lainnya mengungsi dari rumah mereka di Kamboja.