Peresmian 3 SPKLU di Jakarta Timur dilakukan oleh Forkopimda Kota Jakarta Timur bersama General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin. (IST)JAKARTA - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menambah tiga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan LRT City Ciracas, Jakarta Timur. Penambahan ini adalah hasil kolaborasi antara PT Adhi Commuter Property dan Pemkot Jakarta Timur. Tiga SPKLU yang diresmikan terdiri atas satu unit Ultra Fast Charging dan dua unit Medium Charging. Dengan tambahan ini, Jakarta dan sekitarnya kini memiliki 532 unit charger di 285 titik, termasuk 130 unit di Jakarta Timur. Peresmian dilakukan melalui pengguntingan pita dan pengisian daya langsung di lokasi. General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyebut langkah ini sebagai bukti nyata PLN dalam mendukung percepatan transisi energi. “Transisi ke energi bersih bukan gaya hidup, tapi kebutuhan strategis Jakarta. PLN hadir lewat 532 SPKLU untuk mendorong perubahan ke kota yang hijau, modern, dan rendah emisi,” kata Andy dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis, 31 Juli. Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, mendukung penuh upaya ini. Ia menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk menyediakan lahan di kantor wali kota, kecamatan, dan kelurahan. “Target 1.000 SPKLU di Jakarta harus kita capai bersama. Pemkot siap berkontribusi,” ujar Munjirin. Direktur Utama PT Adhi Commuter Property, Achmad Wahid Abdullah, menyebut SPKLU sebagai bagian dari pembangunan kawasan berkonsep Transit Oriented Development (TOD). “Energi masa depan, hunian, dan transportasi publik harus terintegrasi. LRT City Ciracas kami siapkan sebagai pusat komunitas baru yang sehat, efisien, dan berdaya saing,” jelasnya.PLN juga memastikan seluruh SPKLU terhubung dengan aplikasi PLN Mobile. Pengguna dapat memantau pengisian secara real-time, dengan fitur refund otomatis jika pengisian berhenti sebelum penuh. Kolaborasi lintas sektor ini jadi langkah konkret memperluas akses kendaraan listrik. PLN UID Jakarta Raya mengajak masyarakat dan pelaku bisnis mendukung misi Indonesia Net Zero Emission 2060. “PLN hadir sebagai penggerak energi masa depan, bersama pemerintah dan dunia usaha,” tutup Andy.