Dasco Wanti-Wanti BGN soal Keracunan MBG: Kita Harap Kejadian Seperti Itu Tidak Terulang

Wait 5 sec.

Ilustrasi. Menu Makan Bergizi Gratis yang dipamerkan Badan Gizi Nasional. (ANTARA-Ahmad Rifandi)JAKARTA- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mewanti-wanti Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengurusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk lebih berhati-hati agar kejadian keracunan kepada siswa tidak lagi terulang.  Hal ini dikatakan Dasco menyikapi kejadian 215 siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang keracunan MBG.  Dasco mendorong agar BGN melakukan supervisi dan melakukan pengecekan langsung terhadap kualitas dan distribusi MBG. Mulai dari pembayaran, pengolahan di dapur hingga sampai ke tangan siswa.  "Ya, kami minta kepada (BGN), kan kita tahu bahwa BGN itu juga mempunyai sistem baru dalam hal supervisi. Mereka ada ritme tenaga-tenaga untuk supervisi lapangan, baik untuk mengecek kualitas makanan, distribusi maupun dari sisi pembayaran dari MBG ke dapur," ujar Dasco di Komplek Paleman, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Juli.  "Nah sehingga kita harapkan bahwa kejadian-kejadian yang seperti itu tidak terulang," imbuh Ketua Harian DPP Gerindra itu.      Seperti diberitakan, sebanyak 111 siswa dan siswi sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 8 Kota Kupang, NTT, dilarikan ke sejumlah rumah sakit usai menyantap MBG, pada Selasa, 22 Juli.  Korban keracunan pun bertambah, dari 111 siswa menjadi 130 orang.  Tak hanya di SMP Negeri 8 Kota Kupang, korban keracunan MBG juga dialami 13 murid sekolah dasar (SD) Negeri Tenau Kota Kupang dan dua siswa SMA Negeri 1 Taebenu, Kabupaten Kupang.  Kejadian yang sama juga dialami 75 siswa SMA dan SMK di Kabupaten Sumba Barat Daya. Saat ini, 75 siswa dirawat di Rumah Sakit Karitas Waitabula, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Reda Bolo, dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Radamata.