ILeague soal Kans Suporter Boleh Away di Super League: Rasanya Berat

Wait 5 sec.

Suporter menyalakan flare untuk mendukung PSS Sleman saat melawan Persija Jakarta pada pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (17/5/2025). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTODirut ILeague, Ferry Paulus, memberi update terkait harapan suporter sepak bola boleh saling bertandang (away) di Super League 2025/26. Terbaru, ia menyebut bahwa hal itu berat tercipta.Meski begitu, Ferry akan coba mengusulkan hal tersebut kepada PSSI dan keputusannya ada di pekan ini. Ia mengatakan, sejumlah klub juga menginginkan adanya suporter away."Kami lagi propose ke PSSI, memang dalam minggu ini akan diputuskan. Kalau melihat kejadian kemarin [rusuh sejumlah suporter musim lalu], rasanya berat. Tapi memang dari keinginan klub-klub," ujar Ferry saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin (28/7)."Kita lagi merancang, mana-mana [pertandingan] yang masih dan punya peluang untuk bisa diizinkanlah," tambahnya.Suporter dipukuli saat laga Persija vs Persib di Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi, Minggu (16/2/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparanBeberapa waktu lalu, Ferry mengatakan bahwa ada harapan suporter bisa bertandang di Super League. Dengan catatan, laga-laga itu bukanlah laga dengan riwayat rivalitas tinggi seperti Persija vs Persib atau Arema vs Persebaya.Adapun pada Senin (28/7), ILeague dan Kemenpora menjalin kerja sama untuk menggelar Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait suporter sepak bola. Menpora Dito Ariotedjo ingin para suporter mendapat pelatihan tertentu."‎Jadi ini lebih kepada menyiapkan suporter kita lebih agar aware dengan rules dan juga etika serta culture yang harus kita sama-sama benahi agar pada intinya bagaimana menaikkan taraf industri olahraga di Indonesia ini lebih baik. Yang ujungnya pasti ke kesejahteraan dan juga pembinaan," ucap Dito."‎Nanti, klub-klub besar kan sudah memiliki organisasi resmi yang supporter, nah itu akan kita tap in dengan pelatihan-pelatihan dengan para pakar dan juga pastinya ada simulasi-simulasi," tambahnya.