Titiek Soeharto soal Gerakan Pengibaran Bendera One Piece: Itu Masalah Ecek-ecek

Wait 5 sec.

Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (16/7/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) bicara mengenai polemik pengibaran bendera bergambar bajak laut dari serial Manga One Piece.Gerakan pengibaran bendera ini bertepatan jelang HUT ke-80 RI. Titiek menilai hal tersebut bukan ancaman bagi NKRI. Ia menyebut, gerakan ini tidak perlu diambil pusing.“Nggak lah, kita negara besar, hanya itu masalah ecek-ecek lah, gak usah ditanggapi. Masih banyak yang harus kita kerjakan, untuk membangun negeri ini, bagaimana rakyat yang masih miskin bisa kita angkat menjadi hidup sejahtera,” ujar Titiek saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jumat (1/8).Fenomena bendera bergambar tengkorak bertopi jerami ini merupakan simbol kemerdekaan melawan pemerintahan dunia di serial anime dan manga ciptaan Eiichiro Oda itu.Belakangan bendera ‘Jolly Roger’ itu ramai diperbincangkan karena dianggap sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah, terutama oleh sejumlah sopir truk. Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto). Foto: Haya Syahira/kumparanTitiek pun menanggapi keresahan dari kelompok tersebut.“Bagaimana merugikannya?” tanya Titiek menanggapi keluhan sopir truk yang merasa didiskriminasi di pelabuhan dan didahulukan oleh kendaraan lain.Saat dijelaskan soal kondisi para sopir truk yang telantar dan merasa dianaktirikan, Titiek menyarankan agar suara-suara tersebut terus disampaikan agar sampai ke telinga pemerintah.“Ya disuarakan saja, biar pemerintah dengar. Makin banyak disuarakan, mungkin enggak sampai ke telinganya Bapak Presiden, yang kayak begini-begini ya, nah tolong disuarakan, biar beliau dengar juga,” kata Titiek.“Mungkin beliau, pemerintahan ini, berusaha untuk menertibkan apa-apa yang tidak beres di sebelum-sebelumnya. Jadi, makin banyak info yang masuk, tentunya yang bukan hoaks-hoaks ya, itu makin bagus saya rasa,” tutur Ketua Komisi IV DPR RI itu.