Kanker ovarium (Gambar: Pexels/Anna Tarazevich)JAKARTA - Kanker ovarium termasuk penyakit di ginekologi yang paling mematikan. Ini karena kanker ovarium sulit untuk dideteksi dini dan biasanya ketahuan saat sudah stadium lanjut.Dengan itu, dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan onkologi, dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk, mengatakan bahwa kesadaran perempuan terkait faktor risiko kanker ovarium sangat penting untuk pencegahan maupun deteksi dini. Inilah beberapa faktor risiko kanker ovarium yang harus diwaspadai para perempuan.1. Riwayat kanker dalam keluargaFaktor genetik menjadi indikator penting peluang terjadinya kanker ovarium pada seorang perempuan. Perempuan dengan keluarga yang pernah terkena kanker ovarium atau kanker payudara, sebaiknya waspada dan mulai memeriksa kesehatan secara rutin.“Kalau ada ibu, nenek, atau saudara perempuan kandung yang pernah kena kanker maka risiko juga meningkat. Terutama kalau usianya muda,” kata dokter Yusuf, saat konferensi pers AstraZeneca di Gatot Subroto, Jakarta, pada 24 Juli 2025 lalu.Pada beberapa kasus, faktor genetik seperti mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 memang terbukti meningkatkan risiko kanker ovarium secara signifikan.2. Menstruasi dini dan menopause terlambatMasa menstruasi seorang perempuan, baik datang bulan terlalu dini atau menopause yang terlambat, maka semakin tinggi risiko terpapar estrogen dalam waktu lama. Ini dapat memicu sel-sel abnormal di ovarium, yang bisa berakhir menyebabkan kanker.“Semakin lama seorang perempuan terpapar hormon estrogen, entah karena menstruasi lebih awal atau menopause terlambat, semakin tinggi risikonya terkena kanker ovarium,” tuturnya.3. Tidak pernah hamilKehamilan juga dapat mempengaruhi terjadinya kanker ovarium. Perempuan yang tidak pernah hamil ternyata bisa lebih berisiko terkena kanker ovarium, karena berkaitan dengan masa ovulasi tubuh yang tidak pernah berhenti.“Setiap ovulasi itu seperti luka kecil yang sembuh sendiri. Tapi kalau terlalu sering bisa menimbulkan potensi kelainan sel,” jelasnya.4. ObesitasBerat badan berlebih atau obesitas juga menjadi faktor risiko terjadinya kanker ovarium. Obesitas meningkatkan risiko kanker ovarium melalui mekanisme hormonal.Gaya hidup kurang sehat yang menyebabkan berat badan berlebih, menjadi pola yang sering ditemukan pada perempuan usia produktif. Ini harus diubah karena diam-diam justru meningkatkan risiko terkena kanker ovarium.