Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadiri pertemuan puncak NATO di Den Haag, Belanda, Rabu (25/6/2025). Foto: Ludovic Marin/Pool via REUTERSAmerika Serikat (AS) berhasil mencapai kesepakatan dagang dengan Uni Eropa (UE) pada Minggu (27/7). Dalam kesepakatan ini, AS akan mengenakan tarif impor sebesar 15 persen untuk sebagian besar barang dari UE, turun dari tarif sebelumnya 30 persen. Kesepakatan ini membuat AS dan UE terhindar dari perang dagang besar, padahal kedua pihak bersama-sama menyumbang hampir sepertiga dari total perdagangan dunia.Mengutip Reuters, Senin (28/7), Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengumumkan kesepakatan ini di lapangan golf mewah Trump di Skotlandia, setelah pertemuan satu jam yang menuntaskan negosiasi panjang selama berbulan-bulan.Trump menyebut kesepakatan tarif ini sebagai “kesepakatan terbesar yang pernah ada” karena UE berencana berinvestasi sekitar USD 600 miliar di Amerika dan meningkatkan pembelian energi serta peralatan militer AS secara besar-besaran. Trump mengatakan kesepakatan ini, yang nilainya lebih besar dibanding kesepakatan USD 550 miliar dengan Jepang pekan lalu, akan mempererat hubungan kedua pihak setelah bertahun-tahun yang menurutnya tidak adil terhadap eksportir AS.Von der Leyen, yang mengakui Trump sebagai negosiator keras, menyebut tarif 15 persen ini berlaku untuk hampir semua produk. “Ini adalah hasil terbaik yang bisa kami capai,” ujarnya. Menurut dia, kesepakatan ini akan membawa stabilitas dan kepastian di masa depan.Trump mengatakan bahwa UE akan membeli komoditas sektor energi dari AS senilai USD 750 miliar dalam beberapa tahun ke depan, serta ratusan miliar dolar AS untuk pembelian senjata.Kanselir Jerman, Friedrich Merz, menyambut baik kesepakatan ini karena dapat mencegah perang dagang yang bisa merusak perekonomian Jerman yang bergantung pada ekspor, terutama sektor otomotif. Namun, sebagian pihak di Eropa masih menganggap tarif 15 persen ini terlalu tinggi dibandingkan harapan awal yang ingin tarif nol.Trump juga memiliki hak untuk menaikkan tarif di masa depan jika UE tidak memenuhi komitmen investasinya. Kabar kesepakatan ini langsung membuat nilai euro naik 0,2 persen terhadap dolar, pound, dan yen.Tarif 15 persen akan berlaku untuk sebagian besar barang, termasuk semikonduktor dan obat-obatan, namun ada pengecualian untuk beberapa produk, seperti pesawat, suku cadang pesawat, bahan kimia tertentu, obat generik, peralatan semikonduktor, beberapa produk pertanian, serta bahan baku kritis. AS masih memberlakukan tarif 50 persen untuk baja dan aluminium, namun ada kemungkinan hal ini diganti dengan sistem kuota di masa depan.Kesepakatan ini juga dianggap sebagai kemenangan bagi Trump, yang sedang berupaya mengubah tatanan ekonomi dunia dan mengurangi defisit perdagangan AS. Namun, sebagian analis menilai kesepakatan ini masih bersifat politik dan belum detail, sehingga risiko perbedaan interpretasi tetap ada.Trump telah lama mengkritik UE karena dianggap merugikan AS dalam perdagangan. Di tahun 2024, defisit perdagangan barang AS dengan UE mencapai USD 235 miliar. Meski begitu, UE berpendapat bahwa AS memiliki surplus di sektor jasa sehingga neraca dagang tidak sepenuhnya merugikan AS.Pada 12 Juli, Trump mengancam akan mengenakan tarif 30 persen pada semua impor dari UE mulai 1 Agustus jika tidak ada kesepakatan, sementara UE juga sudah menyiapkan tarif balasan senilai 93 miliar euro (USD 109 miliar).