Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. (Wikimedia Commons/Dati Bendo)JAKARTA - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut kesepakatan perdagangan yang dicapai dengan Amerika Serikat pada Hari Minggu sebagai "tarif terbaik yang bisa kita dapatkan" dan tidak boleh diremehkan mengingat ancaman tarif 30 persen sebelumnya terhadap Uni Eropa.Tarif dasar 15 persen untuk barang-barang Uni Eropa yang diimpor ke Amerika Serikat akan berlaku untuk sebagian besar barang termasuk mobil, semikonduktor, dan produk farmasi, kata von der Leyen.Sementara itu, tarif nol untuk nol telah disepakati untuk produk-produk strategis tertentu, termasuk pesawat terbang dan suku cadangnya, bahan kimia tertentu, dan obat-obatan generik tertentu. Belum ada keputusan yang diambil mengenai tarif untuk anggur dan minuman beralkohol, tambahnya.Ketika ditanya apakah ia menganggap tarif 15 persen merupakan kesepakatan yang baik bagi produsen mobil Eropa, von der Leyen mengatakan kepada wartawan: "15 persen tidak boleh diremehkan, tetapi itu adalah tarif terbaik yang bisa kita dapatkan," dikutip dari Reuters 28 Juli.Kesepakatan ini diumumkan Von der Leyen bersama Presiden AS Donald Trump di lapangan golf mewah milik politisi Partai Republik itu di Skotlandia barat, setelah pertemuan selama satu jam yang mendorong kesepakatan yang diperjuangkan dengan keras tersebut hingga tuntas."Saya pikir ini adalah kesepakatan terbesar yang pernah dibuat," kata Presiden Trump kepada wartawan.Kesepakatan tersebut, yang menurut Presiden Trump mengharuskan pembelian energi AS senilai 750 miliar dolar AS oleh Uni Eropa di tahun-tahun mendatang dan pembelian senjata senilai "ratusan miliar dolar", kemungkinan merupakan kabar baik bagi sejumlah perusahaan Uni Eropa, termasuk Airbus, Mercedes-Benz, dan Novo Nordisk, jika semua detailnya sesuai.Uni Eropa berkomitmen untuk membeli LNG dan bahan bakar nuklir AS senilai 750 miliar dolar AS selama tiga tahun. "Kita masih memiliki terlalu banyak LNG Rusia yang masuk melalui pintu belakang," ujarnya.Komisi Eropa telah mengusulkan penghentian bertahap semua impor gas Rusia paling lambat 1 Januari 2028."Kesepakatan hari ini menciptakan kepastian di masa yang penuh ketidakpastian, memberikan stabilitas dan prediktabilitas," ujar von der Leyen kepada para wartawan sebelum meninggalkan Skotlandia.