Ilustrasi antrean kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. (Twitter/@RowanAdel31)JAKARTA - Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tom Fletcher, menyambut baik pengumuman Israel tentang apa yang disebutnya "jeda kemanusiaan" di Jalur Gaza, Palestina."Menyambut baik pengumuman jeda kemanusiaan di Gaza agar bantuan kami dapat terus mengalir," tulis Koordinator Bantuan Darurat PBB Fletcher di X, melansir CNN 28 Juli."Berhubungan dengan tim kami di lapangan yang akan melakukan segala yang kami bisa untuk menjangkau sebanyak mungkin orang yang kelaparan dalam rentang waktu ini," lanjutnya.Sebelumnya Israel mengumumkan "jeda taktis dalam aktivitas militer" selama 10 jam di tiga wilayah Gaza pada Hari Minggu, seiring meningkatnya kemarahan internasional atas kelaparan di wilayah Palestina tersebut."Untuk meningkatkan skala bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza, jeda taktis lokal dalam aktivitas militer akan diberlakukan untuk tujuan kemanusiaan," kata Israel Defense Forces (IDF) dalam pernyataan pada Hari Minggu.Jeda tersebut, yang mencakup wilayah Al-Mawasi, Deir al-Balah, dan sebagian Kota Gaza, akan dimulai pukul 10.00 hingga 20.00 waktu setempat, berlanjut setiap hari "hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata militer."Rute aman" yang ditentukan juga akan ditetapkan mulai pukul 06.00 hingga 23.00 waktu setempat, untuk memungkinkan konvoi PBB dan organisasi kemanusiaan mengirimkan dan mendistribusikan makanan dan obat-obatan dengan aman di seluruh Gaza, kata IDF.Sementara itu, Program Pangan Dunia PBB (WFP) yang menyatakan hampir 100.000 perempuan dan anak-anak saja menderita malnutrisi akut parah di wilayah tersebut, juga menyambut positif langkah tersebut."Komitmen baru untuk meningkatkan kondisi operasional ini merupakan tambahan dari jaminan sebelumnya dari Israel untuk memperkuat fasilitasi bantuan kemanusiaan," demikian pernyataan program tersebut.Namun, program tersebut menambahkan, "gencatan senjata yang disepakati adalah satu-satunya cara agar bantuan kemanusiaan dapat menjangkau seluruh penduduk sipil di Gaza."Terpisah, Joe English, spesialis komunikasi darurat untuk UNICEF memberikan tanggapan yang lebih hati-hati."Ini adalah waktu yang singkat dalam hal pemberitahuan yang kami terima, sehingga kami tidak dapat melakukan keajaiban," ujarnya kepada CNN."Kami mampu mencegah malnutrisi, kami mampu mengobati malnutrisi, tetapi itu tidak akan terjadi dalam sehari," tandasnya.