Menanti Polisi Umumkan Psikologi-Siber Forensik Diplomat Arya Danu Hari Ini

Wait 5 sec.

Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Foto: Instagram/ @indonesiainbaPihak kepolisian telah melakukan serangkaian proses penyelidikan atas tewasnya diplomat Arya Daru Pangayunan, termasuk pemeriksaan psikologi forensik dan siber forensik. Hasilnya, akan diumumkan ke publik hari ini. "Hasil psikologi forensik, siber forensik, autopsi luar dalam, dan semua sudah selesai tinggal disusun oleh tim. Besok akan diumumkan hasilnya dengan melibatkan para ahli," kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, saat dikonfirmasi pada Minggu (27/7).Garis polisi di depan pintu indekos yang jadi tempat diplomat, Arya Daru Pangayunan, ditemukan meninggal dunia, Rabu (9/7/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanArya Daru ditemukan tak bernyawa di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil, Jakarta Pusat, Selasa (8/7). Arya ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban, dengan kondisi kamar terkunci dari dalam.Untuk mengetahui terkait kematian Arya, polisi sebelumnya menunggu hasil psikologi forensik dan siber forensik. Kedua hal ini disebut menjadi kunci terungkapnya kasus tewasnya Arya. Kini hasilnya sudah ada, polisi akan mengungkapnya.Sejauh ini, berikut tiga hal mencolok yang menjadi kepingan misteri kematian Arya:Mondar-mandir di RooftopArya Daru dalam rekaman CCTV saat berada di rooftop Gedung Kemlu. Foto: IstimewaTerungkap adanya potongan video CCTV saat Arya mondar-mandir di rooftop lantai 12 gedung Kemlu, malam sebelum ia tewas pada Senin, 7 Juli 2025.Dari potongan video berdurasi 14 detik yang diterima kumparan, Jumat (25/7), tampak Arya sedang berdiri di pinggir pembatas rooftop.Rekaman ini menunjukkan waktu pukul 21.54 WIB. Arya tampak berada di ujung rooftop sebelah kanan. Ia mengenakan kemeja hitam, dan celana hitam. Identik dengan pakaian yang ia kenakan sesuai pada penampakan CCTV Gondia International Guesthouse pada pukul 23.24 WIB.Menurut informasi Kabid Humas Polda Metro Jaya saat jumpa pers, Kamis (24/7), Arya Daru kembali ke kantornya di Kemlu usai berbelanja di Mal Grand Indonesia.“Jadi hasil pendalaman terhadap CCTV yang ada di gedung Kemlu, tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan oleh penyelidik, maka diduga, tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 sampai jam 23.09 atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban berada di rooftop lantai 12 gedung Kemenlu,” ujar Ade.Ade juga mengatakan, saat kembali ke gedung Kemlu, ia masih terlihat membawa tas ransel dan kantong belanja. Namun, setelah turun dari rooftop, tas ransel dan kantong belanja itu ditinggalkan.Isi Kantong BelanjaMelalui foto di ponselnya, Kompolnas Choirul Anam menujukan gambar kunci kamar Arya Daru dari bagian dalam, Selasa (22/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanSaat dibuka polisi, tas itu berisi rekam medis Arya dari salah satu RS di Jakarta."Penyidik menemukan adanya rekam medis korban, ya rekam medis korban di salah satu rumah sakit umum di Jakarta," kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, melalui keterangan yang diterima pada Minggu (27/7).Arya menjalani pemeriksaan medis pada 9 Juni 2025 lalu. Tak dijelaskan secara rinci jenis penyakit yang diderita oleh Arya."Rawat jalan dari penyakit yang dialami oleh korban," ucap dia.Sebelumnya, polisi sudah meminta keterangan istri dari Arya. Dari keterangan istri, diketahui Arya mempunyai penyakit gerd atau lambung serta kolesterol."Sementara hasil pemeriksaan istri sih memang dia punya sakit lah ya, punya gerd, sakit kolesterol, aja sebenarnya," kata Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono, pada Rabu (9/7).Ponsel Arya Belum DitemukanKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memberikan update penangan kasus kematian Diplomat Kemlu Arya Daru P di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparanKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan telepon genggam milik Arya belum ditemukan.“Belum, belum (ditemukan),” ujar Ade Ary saat menjawab wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/7).Namun, Ade mengakui bahwa pihaknya tidak menemui hambatan dalam proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru.“Tadi kami sampaikan, kami tidak menemui hambatan dalam proses ini,” katanya.