Ilustrasi pizza (Pexels/Muffin Creatives)JAKARTA - Hati merupakan organ vital yang bekerja untuk membersihkan racun, memetabolisme lemak, dan menjaga keseimbangan tubuh. Pola makan sehari-hari yang tidak sehat dapat menjadi ancaman serius untuk organ hati.Salah satu gangguan yang bisa muncul adalah fatty liver atau perlemakan hati. Ini merupakan kondisi di mana lemak menumpuk lebih dari 5 sampai 10 persen dari berat hati.Dikutip dari VN Express, pada Selasa, 29 Juli 2025, hampir satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia diperkirakan mengidap fatty liver, dan banyak yang tidak menyadarinya. Fatty liver ini terjadi dipicu dari kebiasaan makan sehari-hari, yang sering diabaikan.Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan pola makan Anda dan apa saja yang dikonsumsi agar terhindari dari fatty liver. Inilah deretan makanan yang memicu fatty liver, yang sebaiknya dihindari.1. Makanan yang digorengMakanan seperti ayam goreng, kentang goreng, bahkan pisang goreng mengandung lemak trans yang sulit diproses oleh hati. Lemak tersebut pada akhirnya bisa menempel dan menjadi penumpukan di hati.2. Makanan cepat sajiMakanan cepat saji seperti burger, pizza, mi instan, memang sering menjadi penyelamat rasa lapar di tengah kesibukan. Namun, di balik kepraktisannya, makanan ini mengandung gula, garam, dan lemak jenuh yang bisa mengganggu kesehatan hati.3. Sereal manisKonsumsi seral saat sarapan mungkin terlihat sehat karena sering dikaitkan dengan gaya hidup aktif. Namun, banyak produk sereal yang sebenarnya dipenuhi gula tambahan, yang dapat membuat hati bekerja ekstra dalam waktu singkat, dan mempercepat penumpukan lemak.4. Daging merahDaging merah seperti sapi dan kambing kaya akan lemak jenuh, yang berpotensi menyebabkan peradangan dan penumpukan lemak di hati. Daging olahan seperti sosis, bacon, atau salami bahkan lebih berisiko menyebabkan fatty liver.5. Produk susu full-fatSusu murni, keju penuh lemak, dan yogurt manis mengandung kadar lemak jenuh dan gula tambahan yang cukup tinggi. Mengonsumsinya secara rutin bisa menambah tumpukan lemak di hati, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.