Penelitian Ungkap Manusia Hirup 70 Ribu Partikel Mikroplastik Setiap Hari

Wait 5 sec.

Ilustrasi Mikroplastik (Foto: Freepik/EyeEm)JAKARTA - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa manusia bisa menghirup lebih dari 70 ribu partikel mikroplastik setiap harinya saat berada di dalam ruangan, jumlah ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Lebih parahnya lagi, sebagian besar partikel ini berukuran sangat kecil, sehingga mampu menembus jauh ke dalam jaringan paru-paru.Plastik kini menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di zaman sekarang, mencemari segalanya mulai dari sungai, laut, hingga aliran darah manusia. Partikel plastik mikro masuk ke dalam tubuh kita bukan hanya dari makanan dan minuman, tapi juga melalui udara yang kita hirup setiap saat.Dalam studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Université de Toulouse, Prancis, tim peneliti ingin mengetahui seberapa banyak debu plastik yang mungkin dihirup dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mengambil 16 sampel udara dalam ruangan, termasuk dari apartemen dan mobil mereka sendiri. Sampel ini kemudian dianalisis menggunakan teknik Raman spectroscopy, yang memungkinkan para peneliti mengukur konsentrasi mikroplastik yang melayang di udara.Hasilnya cukup mencengangkan. Rata-rata konsentrasi partikel mikroplastik di udara apartemen tercatat sebanyak 528 partikel per meter kubik. Sementara di dalam mobil angkanya melonjak hingga 2.238 partikel per meter kubik. Dari jumlah tersebut, sekitar 94 persen berukuran kurang dari 10 mikrometer, cukup kecil untuk masuk dan menumpuk di dalam jaringan paru-paru saat terhirup.Berdasarkan temuan ini serta penelitian lain yang sejenis, para ilmuwan memperkirakan orang dewasa menghirup sekitar 71 ribu partikel mikroplastik dari lingkungan dalam ruangan setiap harinya, dan sekitar 68 ribu di antaranya berukuran di bawah 10 mikrometer.“Konsentrasi yang kami temukan 100 kali lebih tinggidibandingkan estimasi sebelumnya,” ujar para penulis studi tersebut, dikutip dari laman Live Science.Mereka juga mengingatkan manusia rata-rata menghabiskan 90 persen waktunya di dalam ruangan, entah itu di rumah, tempat kerja, toko, maupun kendaraan. Selama waktu itu, mereka terus-menerus terpapar polusi mikroplastik lewat udara tanpa menyadarinya.Apa yang sebenarnya terjadi pada mikroplastik saat sudah masuk ke dalam tubuh manusia masih menjadi pertanyaan terbuka. Namun, para ilmuwan khawatir dampaknya bisa serius. Sejumlah studi terbaru menunjukkan bahwa paparan mikroplastik bisa berkaitan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, masalah kesuburan, stroke, serta berbagai gangguan kesehatan lainnya.