Chery Tiggo 9 meluncur di GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanChery Tiggo 9 CSH AWD sebagai pemain baru di kelas SUV premium 7-penumpang rupanya memiliki rahasia keandalan dalam hal efisiensi bahan bakar. Yang membuat mengernyitkan dahi adalah lantaran bodinya yang bongsor, tampak 'bold', serta berpenggerak semua roda, hanya mengemas mesin 1.500 cc turbo.Namun tak disangka-sangka, profil dapur pacu itu menjanjikan keiritan bahan bakar yang tinggi. Klaim Chery, efisiensi BBM-nya mencapai 30,3 kilometer per literApa rahasianya?Oke perlu diketahui di awal bahwa Chery Tiggo 9 CSH AWD mengemas teknologi Chery Super Hybrid berupa plug-in hybrid (PHEV) generasi terbaru, mengkombinasikan mesin tadi, dengan tiga motor elektrik sebagai penggerak utama. Dari sini sebenarnya sudah ketahuan, apa yang membuat mobil ini irit dengan bodi yang besar.Chery Tiggo 9 meluncur di GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanKarena PHEV, baterai yang digendong berkapasitas besar, mencapai 34,46 kWh yang telah mengantongi sertifikat IP68. Ketika terisi penuh, menjanjikan daya tempuh EV mode secara senyap, responsif, dan tanpa emisi sejauh 180 kilometer.Ini memungkinkan penggunaan mobilitas harian hanya mengandalkan suplai energi dari baterainya, sehingga konsumsi bahan bakar semakin efisien mendekati 0 kilometer per liter. Memang bukan kapasitas baterai yang besar layaknya mobil listrik murni, namun figur tersebut cukup cepat untuk diisi kembali.Penghitungan secara internal mengisi 20-80 persen hanya dalam hitungan 20 menit menggunakan DC charging CCS2.Chery Tiggo 9 meluncur di GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanTak sekadar EV mode, kerjanya juga bisa seri, paralel, kombinasi keduanya yang mengandalkan mesin sebagai generator penyuplai energi ke motor, maupun engine-direct langsung ke penggerak roda.Mesinnya di atas kertas menjanjikan tenaga 156 PS dengan torsi 220 Nm. Tapi beda cerita saat mengetahui keluaran tenaga dari tiga motor listriknya, yakni mencapai 619 PS dan torsi puncak 920 Nm! Membuatnya bisa melesat 0-100 km/jam dalam waktu 5,4 detik.Selain pengisian eksternal, saat perlambatan atau pengereman, motor listrik akan berubah fungsi generator mengisi kembali baterai dari energi yang biasanya terbuang atau regenerative braking.Benefitnya beban mesin berkurang, namun jarak tempuh bisa bertambah secara efisien.Chery Tiggo 9 meluncur di GIIAS 2025, Jumat (25/7/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparanPerlu dipahami pula bahwa teknologi ini menggunakan komputasi kontrol pintar untuk menyesuaikan kapan motor listrik atau mesin bensin aktif. Misalnya dalam kecepatan rendah atau dalam kota, maka motor listrik yang dominan. Ketika berakselerasi berat atau menanjak, maka gabungan listrik dan mesin.Skenario ketiga saat baterai mulai tiris, maka mesin bensin dan sistem hybrid biasa akan bekerja menyuplai energi ke baterai maupun sistem penggerak. Hasilnya mesin hanya bekerja saat benar-benar dibutuhkan, sehingga konsumsi bahan bakar bisa ditekan.Teknologi ini turut berorientasi pada efisiensi. Tak heran bila efisiensi termalnya mencapai 44,5 persen. Penjelasan sederhananya adalah karena lebih banyak energi daripada BBM diubah menjadi tenaga dorong, bukan panas buangan dari sistem pembakaran.Selain benefit utama efisiensi, penggunaan baterai berkapasitas besar itu juga memungkinkan baterai sebagai sumber energi perangkat elektronik luar atau Vehicle to Load (V2L). Tak tanggung-tanggung, arus listrik maksimal yang bisa dimanfaatkan mencapai 6,6 kWh.Sekali lagi karena Chery Tiggo 9 CSH AWD ini PHEV, tak perlu takut kehabisan baterai saat mengakses fitur V2L, karena mesin bisa hidup secara otomatis untuk menyuplai energi kembali ke baterai.