Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (25/7). Foto: Abid Raihan/kumparanWakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meluruskan pertanyaannya soal ramai gerakan pengibaran bendera One Piece. Gerakan ini muncul jelang HUT ke-80 RI.Dasco mengatakan, jangan sampai membenturkan para pencinta One Piece dengan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap Merah Putih.“Tidak perlu ada narasi yang mendiskreditkan penggemar One Piece sebagai makar atau upaya menjatuhkan pemerintah," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (1/8).Ilustrasi pameran One Piece. Foto: tipwam/Shutterstock. Kata Nakama berhubungan dengan hubungan dua orang atau lebih dalam suatu pertemanan maupun pekerjaan.Dasco mengimbau agar seluruh anak bangsa bersatu dan senantiasa waspada terhadap segala upaya yang dapat memecah belah bangsa. Ia juga mengingatkan generasi muda melihat One Piece sebagai bagian budaya populer, bukan simbol separatis. “One Piece ini manga yang sudah puluhan tahun tumbuh sama generasi muda kita. Ini salah satu staf saya anaknya sudah tiga, dia juga bilang dirinya Nakama,” kata Dasco.Lebih jauh, Dasco mengatakan pada 17 Agustus, bendera Merah Putih menjadi satu-satunya simbol nasional yang dikibarkan. Hal ini menurutnya sudah jelas dan tidak perlu diperdebatkan lagi. "Mari kita rayakan kemerdekaan dengan penuh semangat persatuan dan kebangsaan,” tutupnya.Sebelumnya Dasco menyoroti isu pengibaran bendera Jolly Roger atau bendera hitam bergambar tengkorak memakai topi jerami yang menjadi lambang ikonik dari manga One Piece.Pengibaran bendera ini dianggap sebagai bentuk perlawanan ketidakadilan yang dilakukan pemerintah.Dasco pun mengatakan bahwa gerakan memecah belah bangsa ini memang dilakukan secara sistematis oleh pihak yang tidak suka dengan kemajuan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.