Truk ODOL (Foto; kemenhub)JAKARTA - Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kertapati dan Talang Kelapa di Palembang, Sumatera Selatan, telah dilengkapi dengan perangkat Weight in Motion (WIM). Teknologi ini diterapkan sebagai upaya penguatan pengawasan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).WIM merupakan sebuah teknologi yang dipasang di badan jalan untuk mengukur berat kendaraan secara otomatis saat melaju tanpa berhenti (dinamis). Alat ini berfungsi sebagai sistem seleksi awal sebelum kendaraan diarahkan ke jembatan timbang untuk proses verifikasi dan penindakan lebih lanjut.Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan mengatakan UPPKB merupakan gerbang utama dalam pengawasan kendaraan angkutan lebih dimensi dan lebih muatan.“Jika berfungsi optimal, maka akan berdampak besar pada tingkat keselamatan lalu lintas dan usia infrastruktur jalan,” ujar Aan saat meninjau operasional UPPKB Kertapati dan Talang Kelapa, di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 30 Juli.Aan menekankan pentingnya integrasi data di seluruh titik pengawasan berpotensi ODOL. Dashboard MitraDarat pada sistem JTO UPPKB idealnya terhubung dengan data kendaraan dari BLUe dan Regident Polri.Dengan ekosistem data yang terintegrasi, sambung Aan, penegakan hukum terhadap pemenuhan ketentuan operasional angkutan barang dapat dilakukan secara digital, akurat, dan real-time.“Dengan integrasi sistem, pengawasan kendaraan angkutan barang menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Ini sejalan dengan arah transformasi digital sektor transportasi darat,” ujarnya.Lebih lanjut, Aan bilang Kementerian Perhubungan terus mendorong potensi pemanfaatan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di UPPKB untuk mendukung modernisasi secara berkelanjutan.“Sekaligus memperluas cakupan layanan tanpa sepenuhnya bergantung pada anggaran negara,” katanya.