Menlu Israel Tolak Tekanan Internasional untuk Gencatan Senjata Gaza

Wait 5 sec.

Gideon Sa'ar. Foto: Getty ImagesMenlu Israel, Gideon Saar, menolak tekanan internasional untuk gencatan senjata di Gaza. Dia juga menentang pengakuan internasional terhadap kedaulatan negara Palestina.Pernyataan Saar pada Selasa (29/7) dilontarkan saat dunia mengecam Israel akibat ancaman kelaparan di Gaza. Saat bersamaan Saar menyebut, gencatan senjata adalah sebuah kampanye yang menyimpang.Saar kemudian menekankan mereka tidak akan menghentikan serangan ke Gaza jika Hamas masih berkuasa dan sandera belum lepas.“Ini tak akan terjadi, tak peduli seberapa besar tekanan dilakukan terhadap Israel,” kata Saar seperti dikutip dari Reuters.Seorang anak berusia 2 tahun yang mengalami gizi buruk, berpose di rumah keluarganya di kamp pengungsi Shati, Kota Gaza, Rabu (23/7/2025). Foto: Jehad Alshrafi/AP PhotoAdapun serangan Israel ke Gaza berlangsung nyaris 2 tahun. Nyaris 60 ribu warga Gaza mayoritas wanita dan anak-anak tewas akibat serangan Israel.Belakangan ini tekanan agar Israel mengakhiri serangan di Gaza makin deras. Apalagi PBB mengakui krisis kemanusiaan berujung kelaparan sedang terjadi di Gaza.Kendati demikian, Saar malah menyalahkan Hamas. Dia mengatakan, Hamas adalah satu-satunya pihak harus bertanggung jawab atas kondisi Gaza.Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan dari dapur umum, di tengah krisis kelaparan, di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, Senin (20/7/2025). Foto: Ramadan Abed/REUTERSSaar kemudian menyerang kebijakan Prancis yang akan mengakui Palestina dan mendorong berlakunya two-state solution."Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan di New York kemarin bahwa Eropa harus menekan Israel untuk menerima solusi dua negara. Mendirikan negara Palestina saat ini sama saja dengan mendirikan negara Hamas, negara jihadis. Itu tidak akan terjadi,” kata Saar.