Park Chan-wook Kembali dengan No Other Choice: Komedi Kelam yang Mengguncang Dunia Film

Wait 5 sec.

Setelah sukses menggarap serial televisi The Sympathizer untuk HBO pada 2024, sutradara legendaris Korea Selatan, Park Chan-wook, akhirnya kembali ke layar lebar dengan proyek terbarunya, No Other Choice. Film bergenre komedi kelam ini telah merilis teaser perdana berdurasi 51 detik, yang langsung mencuri perhatian penggemar dengan nuansa thriller sosial mirip Parasite, dikemas dengan humor eksentrik dan kecerdasan khas Park. Trailer tersebut mengisyaratkan adanya pembunuhan mengerikan di inti cerita, menjanjikan pengalaman sinematik yang mendebarkan.No Other Choice mengisahkan Man-soo, diperankan oleh aktor ternama Lee Byung-hun, seorang pria yang kehilangan pekerjaan setelah 25 tahun berdedikasi. Dalam keputusasaan untuk mendapatkan pekerjaan baru, Man-soo terjebak dalam situasi ekstrem yang mungkin mengharuskannya “menghabisi” saingannya. Meski trailer singkat yang dirilis oleh Neon ini menyimpan rapat detail plot, visual khas Park yang penuh gaya dan penggambaran unik terhadap karakter Man-soo telah memicu antusiasme besar di kalangan penonton.No Other Choice bukanlah proyek biasa bagi Park. Film ini diadaptasi dari novel The Ax karya Donald Westlake, yang pertama kali menarik perhatian Park sejak lama, bahkan sebelum ia mengetahui adanya adaptasi film Prancis berjudul The Axe (2005) oleh Costa-Gavras. Sejak 2009, Park telah menyatakan keinginannya untuk menggarap proyek ini, yang ia sebut sebagai “proyek seumur hidup”. Dalam wawancara tahun 2019, ia bahkan berambisi menjadikan film ini sebagai “karya masterpiece”-nya, sebuah pernyataan besar mengingat film-film sebelumnya seperti Oldboy dan The Handmaiden telah diakui sebagai klasik sinema modern.Dengan durasi 140 menit, No Other Choice menjanjikan pengalaman sinematik yang mendalam. Lee Byung-hun, yang sebelumnya tampil memukau dalam drama Korea dan film Hollywood, memimpin jajaran aktor berbakat yang dirahasiakan identitasnya untuk menjaga elemen kejutan. Distribusi film ini ditangani oleh Neon, yang sebelumnya sukses dengan restorasi 4K Oldboy, menunjukkan kepercayaan besar terhadap potensi film ini di pasar global.No Other Choice akan tayang perdana di Festival Film Venesia ke-82, yang berlangsung dari 27 Agustus hingga 9 September 2025. Meski sempat diharapkan tampil di Festival Film Cannes pada Mei lalu, jadwal saat ini menempatkan film ini sebagai salah satu sorotan utama di musim festival musim gugur, mengikuti jejak Decision to Leave yang meraih rating 94% di Rotten Tomatoes. Dengan reputasi Park sebagai auteur dan tema sosial yang relevan, film ini diprediksi akan menjadi penantang kuat di ajang penghargaan internasional, termasuk Oscar 2026.Park Chan-wook dikenal sebagai salah satu sutradara terbaik dunia berkat gaya visualnya yang memukau, narasi yang kompleks, dan kemampuan menyatukan emosi mentah dengan humor gelap. Film seperti Oldboy (2003) merevolusi sinema Korea, sementara The Handmaiden (2016) memukau dunia dengan intrik erotis dan plot twist-nya. Decision to Leave (2022) membuktikan bahwa Park tetap relevan, memadukan romansa dan misteri dengan apik. Keterlibatannya di televisi, termasuk mengarahkan The Little Drummer Girl (2018) dan menulis serta menyutradarai The Sympathizer (2024), juga menunjukkan fleksibilitasnya sebagai storyteller.Dengan perpaduan komedi kelam, komentar sosial, dan thriller psikologis, No Other Choice berpotensi menjadi salah satu film terbaik tahun ini. Apakah film ini akan melampaui Oldboy atau The Handmaiden sebagai karya terbaik Park? Jawabannya akan segera terungkap di Festival Venesia. Untuk saat ini, penggemar di seluruh dunia, termasuk Indonesia, hanya bisa menunggu dengan penuh harap sambil menikmati trailer yang penuh misteri.Tanggal rilis umum No Other Choice belum diumumkan, tetapi film ini diperkirakan akan tayang di bioskop internasional pada akhir 2025 atau awal 2026.The post Park Chan-wook Kembali dengan No Other Choice: Komedi Kelam yang Mengguncang Dunia Film appeared first on Cinemags.