Ilustrasi laut di Maluku Utara, Kamis (1/8/2024). Foto: Andri Saputra/ANTARA FOTOPesisir Kabupaten Halmahera Utara di Provinsi Maluku Utara menjadi salah satu wilayah yang mendapat peringatan dini tsunami usai gempa 8,7 magnitudo mengguncang Rusia Timur Jauh, Rabu (30/7).Prediksi tsunami tiba di Halmahera Utara pada pukul 16.04.24 WIT.Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Maluku Utara, Taufik Abbas mengatakan timnya terus memantau kondisi tersebut. Hingga melewati batas estimasi tsunami, yakni pukul 18.58 WIT, situasi di sana masih aman terkendali."Masih aman dalam monitoring kami," kata Taufik saat dihubungi kumparan.Bukan hanya untuk Halmahera Utara, BPBD juga memberikan imbauan kepada 8 kabupaten dan 2 kota di Maluku Utara yang berbatasan langsung dengan laut. Menurut laporan masyarakat, air laut memang surut. Namun bukan karena tsunami."Dilihat dari beberapa titik laporan dari masyarakat dan tim BPBD, memang ada penyurutan air, tapi memang waktunya air surut," ucap Taufik.Meski begitu, BPBD mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Ikuti arahan dari pemerintah dan sumber-sumber tepercaya.