Menteri PKP Maruarar Sirait ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis (3/7). Foto: Argya Maheswara/kumparanKementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi juga dilakukan untuk para dai maupun guru ngaji. Untuk sektor tersebut, penyalurannya sudah mencapai 1.975 unit.Menteri PKP Maruarar Sirait juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan BPS untuk pemutakhiran data penyelenggaraan rumah subsidi bagi dai sampai guru ngaji di lingkungan MUI.“Kementerian Perumahan juga mendukung agenda besar di bidang Perumahan dengan cara mensupport para guru ngaji, para dai, dan toko spiritual dengan rumah subsidi yang hari ini kita lakukan 1.975 di seluruh Indonesia,” kata sosok yang akrab disapa Ara itu dalam agenda Milad 50 Tahun MUI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/7) malam.Dengan adanya peningkatan kuota FLPP dari 230 ribu menjadi 350 ribu tahun ini, Ara juga menuturkan tahun ini adalah tahun pertama penyaluran FLPP dibagi per segmentasi. Untuk segmen, Ara membaginya ke dalam berbagai jenis profesi.“Dan untuk pertama kali juga segmentasinya dibagi, 20 ribu buat petani, 20 ribu buat nelayan, 20 ribu buat buruh, 20 ribu buat tenaga migran, 20 ribu buat guru, buat bidang. Dan kita berikan 10 ribu buat perawat 15 ribu, buat sopir 8 ribu, buat wartawan juga kita alokasikan 3 ribu,” ujarnya.Dalam agenda tersebut, Ara juga melakukan penyerahan secara simbolik kepada 25 orang guru ngaji yang hadir dalam akad massal rumah subsidi Bank BTN. Untuk angka 1.975 unit yang sudah diserahkan, Ara menyebut angka itu terkait dengan tahun kelahiran MUI“Hari ini kita memberikan 1.975 ya. Tahun kelahiran MUI. Jadi kita hari ini ada beberapa puluh titik, dan itu di antaranya kepada guru, guru ngaji di berbagai kota di Indonesia,” kata Ara kepada wartawan.Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin yang turut hadir dalam agenda tersebut juga mengapresiasi program perumahan yang tengah dijalankan. Menurutnya saat ini banyak masyarakat yang belum punya rumah.Dengan adanya program perumahan yang memudahkan pembiayaan menjadi lebih murah, gampang, dan tidak berbelit-belit, Ma’ruf Amin menuturkan MUI akan mendukung hal tersebut.“Nah, itu berarti mempermudah orang yang membutuhkan. Bahasa, namanya itu namanya pelayanan. Pelayanan kemasyarakatan untuk orang yang membutuhkan. Jadi, apa namanya itu, khidmat. Itu bagian dari program MUI,” kata Ma’ruf Amin.“Cuma MUI kan tidak punya duit. Nah, oleh karena itu pemerintah punya duit melakukan program, dukung,” imbuhnya.