Sandrinna Michelle dan Ari Irham (ist)JAKARTA - Pasangan aktor muda, Sandrinna Michelle dan Ari Irham, kembali dipertemukan dalam proyek film terbaru berjudul Rego Nyowo. Uniknya, kedekatan yang terjalin di antara keduanya setelah proyek sebelumnya justru menjadi tantangan tersendiri dalam membangun chemistry untuk karakter mereka kali ini. Sandrinna mengungkapkan bahwa semakin mengenal Ari Irham secara personal, semakin sulit baginya untuk membangun dinamika karakter yang diinginkan dalam film ini. "Di sini lebih susah (bangun chemistry dengan Ari Irham) karena makin dekat. Kita lebih mengenal lagi, sering ngobrol," ujar Sandrinna Michelle di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 25 Juli. Ari Irham menimpali, menjelaskan bahwa kedekatan mereka yang terbangun dari proyek sebelumnya, Segoro Pitu, membuat mereka harus bekerja lebih keras untuk menciptakan 'tembok' atau jarak emosional yang ada di antara karakter mereka di Rego Nyowo."Agak susah karena (di film Rego Nyowo) ada temboknya lagi. Kita sampai ke rumah hantu bareng. Mungkin karena di proyek sebelumnya, Segoro Pitu, jadi kita makin dekat," timpal Ari Irham. Selain tantangan membangun chemistry, keduanya juga dihadapkan pada lokasi syuting yang cukup sulit. Sandrinna menyebut ada banyak tantangan, terutama saat pengambilan gambar di kebun pisang dan sebuah rumah kos. "(Di film Rego Nyowo) Tantangan banyak banget apalagi di kebun pisang, di kosan," ujar Sandrinna. Ia secara spesifik menyoroti adegan di kebun pisang sebagai yang paling berat, bukan hanya karena adegannya yang sulit, tetapi juga karena lokasinya yang tidak mudah dijangkau. "Paling berat di kebun pisang, adegan berat dan lokasi susah. Mau ke sana juga agak jauh jalannya," cerita Sandrinna. Ari Irham menambahkan bahwa kesulitan tersebut muncul karena adanya permintaan khusus dari produser, Rocky Soraya, yang menginginkan kebun pisang yang sangat luas untuk kebutuhan pengambilan gambar menggunakan drone. "Karena pak Rocky minta kebun pisang yang luas banget. Cari lokasi susah, karena kita mau pakai drone," lanjut Ari Irham.